MEDAN, iNewsMedan.id - Pembunuhan yang dilakukan paman terhadap keponakannya saat sedang belajar di ruang kelas yang terjadi di Yayasan Baiti Jannati Jalan Jalan Murai Desa Sei Semayang Kecamatan Sunggal pada Selasa (9/8/2022) pagi membuat trauma bagi teman-teman korban. Untuk menghilangkan trauma tersebut, pihak kepolisian akan melakukan Trauma Healing.
Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha mengatakan bahwa untuk menghilangkan dampak trauma bagi teman-teman SRB (10), pihaknya telah berkoordinasi dengan yayasan sekolah Baiti Jannati, Biro Psikologi dan Polda Sumatera Utara.
"Insya Allah hari Selasa (16/8/2022) besok jam 9 pagi kita melakukan trauma healing kepada 50 anak sekolah dasar yang menyaksikan peristiwa tersebut dan juga guru-gurunya," kata Kapolsek, Senin (15/6/2022).
Pasca kejadian tersebut, kata Yudha pihak yayasan telah meliburkan siswa-siswa mereka karena trauma.
"Sudah diliburkan selama satu minggu," tandasnya.
Untuk diketahui bahwa kejadian tersebut terjadi pada Selasa (9/8/2022) sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu, korban SRB (10) sedang mengikuti aktivitas belajar mengajar di sekolahnya di Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang.
Namun secara tiba-tiba, paman korban Rahmat (32) mendobrak pintu kelas dan langsung masuk membawa pisau lalu menikam korban dihadapan teman-teman dan guru SRB.
Akibatnya, bocah malang itu, yang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) kelas IV sekolah Yayasan Baiti Jannati tewas dengan luka tikam dibagian dada sebelah kiri.
Kemudian, pihak kepolisian yang mendapatkan laporan peristiwa tersebut mengejar pelaku dan pada Jumat (12/8/2022) sekitar pukul 21.30 WIB, polisi menangkap pelaku. Di mana, pelaku diamankan di Jalan Pelita, Desa Medan Krio, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang.
"Saat diamankan, pelaku langsung dibawa ke Mako Polsek Sunggal untuk kita amankankan dan juga kita proses lebih lanjut," ucap Yudha saat paparan di Mapolsek Medan Sunggal, Sabtu (13/8/2022).
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait