5 Stadion yang Ditelantarkan di Indonesia, Berikut Daftarnya

Rilo Pambudi
Stadion yang Ditelantarkan di Indonesia. Stadion Mattoanging (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNewsMedan.id - Daftar stadion yang ditelantarkan di Indonesia berikut ini menarik diulas. Ada beberapa stadion yang dibangun dengan biaya mahal namun kondisinya kini memilukan.

Padahal, beberapa di antaranya sempat menjadi gelanggang digelarnya perhelatan akbar seperti Pekan Olahraga Nasional (PON). Stadion yang semula mewah, kini nasibnya terbengkalai karena minimnya perawatan.

Mahalnya biaya perawatan hingga tak lagi difungsingkan untuk olahraga menjadi alasan klasik terabaikannya venue sepak bola yang dibangun dengan anggaran ratusan miliar tersebut. Saking tak terawatnya, stadion berikut ini bahkan sampai rusak parah.

Berikut adalah deretan stadion terlantar di Indonesia atau sempat terbengkalai yang dilansir iNews.id, Jumat (5/8/2022).

5 Stadion yang Ditelantarkan di Indonesia:

1. Stadion Mattoanging / Andi Mattalatta Makassar

Stadion Mattoanging atau Stadion Andi Mattalatta Makassar sejatinya adalah home base tim Juku Eja, PSM Makassar. Sayangnya stadion bersejarah yang telah ada sejak 1957, kini nasibnya terkatung-katung.

Pembangunan stadion yang sempat nyaris rata dengan tanah ini makrak dan belum ada kejelasan pasti kapan akan segera dibangun kembali. Sebelumnya, proses tender pembangunan stadion berkapasitas belasan ribu penonton ini mengalami polemik. Bahkan proyek Stadion Mattoanging hampir dipastikan akan terbengkalai sampai masa Jabatan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman berakhir pada 2023 mendatang. 

Hal ini tentu sangat menyedihkan mengingat animo penggila sepak bola di Makassar cukup besar mengingat PSM Makassar menjadi salah satu klub besar yang memiliki fans fanatik cukup banyak.

2. Stadion Barombong

Masih dari Makassar, Sulawesi Selatan, stadion terabaikan berikutnya adalah Stadion Barombong yang digadang akan menjadi stadion baru untuk PSM. 

Namun, proses pembangunan Stadion Barombong dimulai sejak tahun 2011 ini seolah juga mangkrak. Stadion ini mulai dibangin pada akhir Januari 2011 saat Gubernur Syahrul Yasin Limpo masih menjabat. Pembangunan sempat berhenti, tetapi kembali dilanjutkan pada 2013 namun tidak maksimal.

Padahal, total anggaran yang dihabiskan telah mencapai Rp241 miliar dan didapat dari APBD Pemprov Sulsel serta bantuan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. Hingga saat ini, stadion yang rencananya berkapasitas 40 ribu bangku penonton ini masih belum jelas kelanjutannya.

3. Stadion Watubelah

Nasib tak kalah miris juga dialami oleh Stadion Watubelah, Cirebon. Stadion ini mulanya diproyeksikan untuk gelaran PON pada Tahun 2016 di Cirebon. Sayangnya, hal itu tidak terwujud lantaran pembangunannya yang tidak kunjung selesai.

Bahkan, stadion yang menelan biaya hingga ratusan miliar rupiah ini masih saja belum difungsikan dengan baik. Proyek pembangunan Stadion Watubelah kini mangkrang dan hingga sekarang konstruksi sarana olahraga tersebut telah mengalami banyak kerusakan bahkan dan penampakan kondisinya begitu miris.

4. Stadion Utama Riau

Stadion Utama Riau bisa dibilang sebagai stadion terbesar di Pulau Sumatera. Stadion ini  terletak di Pekanbaru, Ibu kota Provinsi Riau.

Dibangun pada Tahun 2009, stadion ini sempat dipakai untuk acara PON ke 18 pada Tahun 2012  yang dihelat di Provinsi Riau. Pembangunan gelanggang sepak bola dengan kapasitas 44ribu orang menelan biaya fantastis  yaitu senilai Rp 1,18 Triliun.

Meski kini digunakan sebagai markas PSPS Riau, stadion yang semestinya megah ini kondisinya sudah tak segagah dulu karena sempat terbengkalai.

5. Stadion Palaran

Berikutnya ada Stadion Palaran yang merupakan stadion utama Kalimantan Timur yang terletak di Kota Samarinda. Stadion Mini  rampung dibangun pada Tahun 2008  dengan biaya pembangunan diperkirakan hingga Rp800 miliar rupiah.

Stadion megah berkapasitas kurang lebih 60ribu orang adalah stadion dengan kapasitas terbesar ke 3 di Indonesia setelah Jakarta International Stadium (JIS) dan juga Stadion Gelora Bung Karno. 

Sayangnya, setelah perhelatan Pekan Olahraga Nasional  (PON) Ke 17 Tahun 2008 selesai, stadion ini sangat jarang digunakan untuk kompetisi sepakbola Indonesia dan kondisinya bisa dibilang terbengkalai.

Editor : Odi Siregar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network