MEDAN, iNewsMedan.id - Wahana rumah hantu menjadi salah satu alternatif hiburan untuk memacu adrenalin. Banyak masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang tua penasaran dengan wahana rumah hantu yang dihadirkan di Mall Palladium, Jalan Maulana Lubis, Kota Medan.
Pemilik even wahana rumah hantu tersebut, Odlin mengatakan bahwa rumah hantu yang mereka buka itu selain memacu adrenalin, pihaknya juga mengedukasi tentang keberadaan dunia lain.
"Kita juga mengedukasi kepada masyarakat tentang keberadaan media dunia lain di wahana ini," katanya, Sabtu (6/8/2022).
Menurut Odlin bahwa sebenarnya keberadaan dunia lain tersebut banyak yang bersentuhan dengan kehidupan kita.
"Tapi, ini murni menjadi bagian dari hiburan dan bukan untuk menakut-nakuti masyarakat," terangnya.
Wahana rumah hantu bekerja sama dengan salah seorang Indigo yang terkenal yakni Madhireoeiji, tim dari Desa Terlarang dan tim kreatif dari Jeritan Alam.
Wahana rumah hantu. (Foto: Jafar/iNewsMedan.id)
Dimas selaku manajer 'Desa Terlarang' yang menjadi salah satu tema dalam wahana itu menjelaskan konsep rumah hantu yang mereka hadirkan kali ini berbeda dengan konsep-konsep wahana hiburan sejenis. Hampir seluruh pihak yang terlibat dalam wahana tersebut merupakan manusia dan hanya sedikit menggunakan media lain seperti boneka.
"Kalau rumah hantu lain biasanya pakai boneka, kalau kita disini hampir 80 persen manusia atau talent yang menjadi hantunya," jelas Dimas.
Sementara itu, Madhiroeiji mengatakan konsep hiburan yang ditampilkan dalam wahana rumah hantu ini merupakan aplikasi dari program Jeritan Alam yang dilakukan oleh tim. Jeritan Alam berisi konten kunjungan ke rumah-rumah yang dihuni oleh makhluk astral.
"Nah, ini evennya, sementara programnya itu ya penelusuran secara langsung pada bangunan-bangunan atau tempat-tempat yang ada makhluk astralnya yang dilakukan oleh tim," ungkapnya.
"Jadi, kita mensurvei lokasi ini (Palladium) dan cocok untuk kita buat disini," sambung Eiji.
Eiji menambahkan di wahana ruman hantu ini ada dua jenis wahana yakni Desa Terlarang dan Kursi Kosong.
"Yang pertama itu Desa Terlarang di mana pengunjung berjalan pada labirin dan melewati spot-spot ‘berhantu’. Dan kedua yakni Kursi Kosong, di mana pengunjung hanya duduk di kursi dan kemudian ‘hantunya’ yang datang," tandasnya.
Sejak dibukanya wahana rumah hantu tersebut pada Rabu (3/8/2022) hingga hari ini Sabtu (6/8/2022), tingkat kunjungan masyarakat sangat tinggi untuk merasakan sensasi berbeda di wahana rumah hantu tersebut.
Di lokasi pihak penyelenggara juga menyiagakan tim medis maupun tim lain untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Salah seorang pengunjung, Lena mengatakan bahwa wahana rumah hantu ini sangat seru dan harus dicoba. Karena, wahana ini baru pertama ada di Medan dengan konsep yang berbeda.
"Seru dan seram saat masuk ke Desa Terlarang. Pokoknya memacu adrenalin sekali. Walaupun di dalam tadi menjerit-menjerit. Tapi ini sangat seru sekali," ucap pelajar SMA tersebut.
Editor : Odi Siregar