MEDAN, iNewsMedan.id - Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) bekerja sama dengan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan mengadakakan Pendidikan dan Pelatiahan (Diklat) Hospitality kepada 20 pemuda yang ada di kawasan Danau Toba untuk memajukan pariwisata yang menjadi wisata super prioritas di Indonesia tersebut.
Dirut BPODT Jimmy Bernando Panjaitan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program rutin yang dilaksanakan oleh BPODT untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pariwisata di Danau Toba.
"Jadi kami berkomitmen kuat untuk meningkatkannya (SDM). Dan harapan kami dengan anak-anak muda yang ada saat ini yang kami ambil dari 8 kabupaten masing-masing ada perwakilannya dengan total 20 orang," kata Jimmy dalam usai Diikat Hospitality di kampus Poltekpar Medan, Kamis (4/8/2022).
Jimmy menuturkan, para peserta itu nantinya akan dilatih dan dibekali selama 3 bulan di Poltekpar Medan. Di mana, nantinya para peserta itu akan menjadi pelaku-pelaku pariwisata yang unggul dan bisa menjadi panutan bagi pelaku pariwisata yang lain yang ada di Danau Toba.
"Jadi, dengan begitu mereka bisa menjadi inspirasi bagi yang lainnya," tuturnya.
Setelah ini, kata Jimmy, mereka juga melakukan program yang lain dan sedang mereka godok yang tujuannya untuk meningkatkannya kemampuan SDM pariwisata.
"Kita juga sudah berjumpa dengan komunitas musik di Danau Toba dan rencananya kita akan membuat pelatihan kepada mereka bagaimana mengatur manajemen showbiznya sehingga mereka bisa menembus pasar nasional maupun internasional," terangnya.
"Kami butuh anak muda yang punya fesyen dan punya manajemen sehingga kita bisa meningkatkan kualitas pariwisata kita terutama SDMnya," sambung Jimmy.
Sementara itu, Ketua jurusan Hospitality Poltekpar Medan Muhammad Halfi Indra Syahputra menjelaskan bahwa dalam kegiatan ini, pihaknya sebagai fasilitator untuk pelatihan atau pengembangan diklat pariwisata Hospitality Industry bekerja sama dengan BPODT.
"Di mana nantinya pelaksanaan ini akan digelar selama 1 setengah bulan teori dan 1 setengah bulan praktik yang dilaksanakan oleh para dosen-dosen terkait," jelasnya.
Halfi mengatakan, dalam pelatihan ini diharapkan para peserta akan diajari pengetahuan keterampilan dan atitude. Di mana, penekanan kita dari segi sikap yang bisa mempuni dan diharapkan memberikan kontribusi pada saat mereka di lapangan nanti.
"Untuk pelatihan-pelatihannya sesuai dengan yang ada di industri. Yang paling kami tegaskan adalah sikap disiplin dan mereka harus mengikutinya. Kemudian kami melakukan kompsetisi mereka untuk lebih disiplin lagi dan pelatihan ini langsung dipimpin oleh dosen-dosen Poltekpar Medan sendiri," ujarnya.
Materi pelatihannya tentang Hospitality ada pelatihan tentang kemampuan bagian makanan, pengelolaan kamar dan bagaimana berkomunikasi dengan baik," tegas Halfi.
Salah seorang peserta diklat, Samuel Sinamo dari perwakilan Kabupaten Pakpak Bharat mengucapkan terima kasih atas diklat yang dilaksanakan BPODT bersama Poltekpar Medan. Kata Samuel dengan diklat ini, dirinya bisa memperkenalkan wisata di wilayahnya.
"Saya pengen mengembangkan wisata di kawasan Pakpak Bharat karena di Pakpak Bharat belum terkenal wisatanya. Jadi, saya bisa jadi pelopornya. Dari pelatihan ini saya bisa mengembangkannya. Motivasi saya juga agar Pakpak Bharat itu terkenal wisatanya," tandas Samuel.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait