"Kita ingin pangan kita tidak lagi diimpor, kita telah lama dininabobokkan oleh impor, padi, jagung, gandum semua, itulah yang membuat pelemahan ekonomi, pelemahan pangan, jadi jangan pernah lagi mau seperti itu, ini kita juga sedang diskusikan bagaimana petani bisa makmur," kata Edy.
Sementara itu, Kepala Desa Makmur Saprik mewakili masyarakat dan petani di desanya, mengaku senang atas kehadiran gubernur dan rombongan. Kemudian, gubernur juga turut memberikan bantuan kepada petani.
Namun menurut Saprik, warga desanya masih membutuhkan bantuan mesin panen combine harvester. Selain memudahkan petani dalam memanen padinya, mesin panen tersebut juga dapat membuka lapangan kerja baru bagi warganya.
"Di desa kami kesulitan masalah odong-odong, atau alat panen padi, di desa kami tidak ada alat ini, jadinya kami pakai alat dari luar desa yang pekerjanya dari luar desa, " kata Saprik.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait