Meski seruan agar Johnson mengundurkan diri terus meluas, politikus Partai Konservatif itu bertekad untuk tetap menjabat. Dia pun menunjuk pengusaha yang juga menteri pendidikan, Nadhim Zahawi, sebagai Menkeu yang baru. Johnson juga langsung mengisi beberapa posisi yang kosong.
"Saya menduga kami akan terpaksa menyeretnya, menendang, dan meneriakinya (agar keluar) dari Downing Street (julukan untuk Kantor Perdana Menteri Inggris)," kata seorang anggota parlemen dari Partai Konservatif yang berbicara secara anonim kepada Reuters.
Beberapa menit sebelum berita itu tersiar, Kepala Keuangan Nadhim Zahawi meminta Perdana Menteri Boris Johnson untuk mengundurkan diri. Hal itu disampaikan hanya 36 jam setelah Johnson menempatkannya dalam pekerjaan itu.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait