Terkait fasilitas Generalized System of Preference (GSP), Mendag Zulhas turut menyampaikan pentingnya otorisasi pemberlakuan kembali GSP bagi Indonesia. Produk Indonesia yang mayoritas merupakan produk usaha kecil dan menengah (UKM) akan melengkapi kebutuhan industri AS bukan sebagai pesaing. Selain itu, Indonesia siap menjadi pemasokalternatif industri AS dengan kualitas dan harga yang bersaing.
“Oleh karena itu, keputusan dan dukungan Kongres AS untuk segera mengesahkan kembali pemberian fasilitas GSP untuk Indonesia sangat berperan besar dalam mendorong pembangunan ekonomi kedua negara,”ujar Mendag Zulhas.
Terkait G20, Mendag Zulhas mengapresiasi dukungan AS terhadap Presidensi G20 tahun ini. Mendag Zulhasberharap dukungan AS akan membantu negara anggota G20 untuk menghasilkan capaian-capaian dan agenda prioritas G20 yang bermanfaat.
Dalam memperkuat kerja sama perdagangan bilateral, Dubes Kim menyampaikan perlunya meningkatkan potensi komoditas pertanian antara Indonesia dengan AS yang sampai saat ini baru terealisasi sekitar 30 persen menjadidua kali lipat di tahun mendatang.
“Kami akan berupaya semaksimal mungkin mendorong pelaku usaha untuk memanfaatkan akses produk pertanian di Indonesia yang sudah terbuka dan siap untuk dioptimalkan,” ujar Dubes Kim.
Editor : Ismail
Artikel Terkait