MEDAN, iNews.id- Aksi pengecaman terhadap kasus penistaan agama yang dilakukan tim kreatif Holywings juga akan berlangsung di Medan. Massa Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Medan rencananya akan menggelar aksi shalawatan di dua outlet Holywings di Kota Medan yakni di Jalan A Rifai dan Jalan Merak Jingga, Sabtu (25/6) malam.
"Estimasa yang akan kita turunkan sekitar 200 orang," sebut Ketua GP Ansor Kota Medan, Muhammad Husein Tanjung.
Aksi shalawatan ini kata Husein sebagai wujud protes keras atas yang dilakukan manajemen tempat hiburan malam tersebut. Dia menilai perbuatan itu melukai hati umat Islam di Indonesia.
"Kita turun untuk mendoakan mereka supaya dapat syafaat dan bertobat," sebut Husein.
Husein meminta agar usaha hiburan malam itu tidak lagi melukai hati umat Islam dengan promosi-promosi tersebut.
"Silakan berbisnis dan jangan lakukan (penistaan agama) lah, tapi jangan menyakiti hati umat. Silakan mereka berbisnis, tidak masalah," ucap Husein.
Husein mengungkapkan pihaknya akan melaporkan pihak manajemen Holywings ke Polda Sumut atas penistaan agama dan UU ITE.
"Kita juga melakukan upaya-upaya hukum (melapor ke Polda Sumut) dan menyurati Pemerintah Kota Medan untuk mencabut izin operasional," pungkas Husein.
Diberitakan sebelumnya, polisi menetapkan 6 orang tersangka kasus promosi minuman alkohol untuk nama Muhammad dan Maria yang dilakukan tim kreatif Holywings. Mereka yakni EJD (27), NDP (36), DAD (27), EA (22), A (25), dan AAM (25).
Motif tersangka mempromosikan minuman tersebut untuk menarik pengunjung pada outlet-outlet yang dianggap penjualannya masih di bawah target 60 persen.
Editor : Ismail
Artikel Terkait