JAKARTA, lintasbabel.id - Aktris senior Indonesia, Rima Melati meninggal dunia dikabarkan meninggal dunia. Kabar duka cita itu beredar di kalangan awak media.
"Telah berpulang dengan tenang ke pangkuan Tuhan Yang Maha Esa, Ibu RIMA MELATI, ibunda/mertua terkasih dari Aditya Bimasakti dan Marisa Tumbuan, pada hari ini Kamis 23 Juni 2022 pada pukul 15.14 WIB di RSPAD Jakarta Pusat," bunyi pesan tersebut.
Kabar meninggalnya Rima Melati kemudian dibenarkan oleh keluarga dan anak Rima Melati.
Seperti diketahui, kondisi Rima Melati belakangan memang sedang drop. Rima beberapa waktu lalu dirawat di ruangan Intensive Care Unit (ICU) di salah satu rumah sakit kawasan Bintaro, Jakarta Selatan.
Dekubitus yang diidap Rima semakin parah, sehingga ia harus dilarikan ke rumah sakit.
Rima Melati telah terjun ke industri perfilman sejak era 1960-an. Nama dan wajahnya pun kerap wara-wiri mewarnai layar lebar dan televisi Tanah Air.
Dia pertama kali terjun ke industri hiburan sebagai model. Berawal dari menjadi model untuk peragaan busana ibunya, Non Kawilarang, seorang perancang mode ternama Indonesia.
Selain model atau pragawati, pemilik nama asli Marjolien Tambajong ini juga sempat tergabung dalam grup musik Baby Dools bersama Indriaty Iskak, Gaby Mambo dan Baby Huwae.
Setelah itu, di dunia seni peran nama Rima Melati mulai muncul di film Juara Sepatu Roda pada 1958. Itu adalah pertama kalinya dia muncul dengan nama Rima Melati. Uniknya, pergantian nama tersebut merupakan saran dari Presiden Soekarno. Sebab, nama aslinya saat itu dinilai terlalu kebarat-baratan.
Nama Rima Melati sendiri diambil saat dia sedang mengandung anak dan dia ingin memberi nama Rima kepada calon buah hatinya jika terlahir sebagai perempuan.
Nama Rima diilhami dari tokoh Rima dalam film Green Mansions (1959) yang dibintangi Audrey Hepburn. Sejak saat itu, dia menggunakan nama Rima Melati hingga sekarang.
Dia pun banyak membintangi film dari berbagai era. Mulai dari 1960-an, 1970-an, 1980-an, hingga 2000-an.
Beberapa filmnya seperti Intan Berduri (1972), Perawan Malam (1974), Max Havelaar (Saijah dan Adinda) (1975), Di Balik Kelambu (1982), Kupu-kupu Putih (1983), Arini (Masih Ada Kereta yang Akan Lewat) (1987), Sesal (1994), Banyu Biru (2004), dan masih banyak lagi.
Rima juga tercatat membintangi banyak sinetron. Selain itu, prestasi pun telah banyak diraihnya di industri hiburan. Salah satunya yakni penghargaan Piala Citra pada Festival Film Indonesia (FFI) 1973 dalam kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam film Intan Berduri.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait