"Nanti pak Dedi saya kenalkan dengan BSI, karena ditugaskan untuk memastikan industri halal, kita bisa bangkit dan menjadi kebutuhan nasional tidak mengimport barang dari negara lain, yang kata nya sebagai negara muslim terbesar di dunia," katanya.
Untuk UMKM, Erick Thohir juga dorong bagaimana ibu-ibu mekar di desa-desa menjadi prioritas ekonomi rumah tangga. Bahkan saat Covid-19, nasabah mekar tumbuh 7,1 juta dan sekarang nasabahnya 12,7 juta dan kita dorong lagi menjadi 14,9 juta.
"Artinya kalau UMKM kita kuat di desa-desa dan membuka lapangan kerja di desa. Dan di Sumut perputaran uang Mekar Rp3,3 triliun dengan 844 ribu nasabah. Ini bisa ditingkatkan paling tidak 500 ribu ini luar biasa menjadi ekonomi ummat," jelasnya.
Erick Thohir juga terus mendorong agar BUMN menjadi sehat agar bisa membuat program membangun ekonomi keummatan dan kerakyatan secara kontiniunitas.
"Bukan karena saya menterinya tetapi kita membangun sebuah program berkelanjutan. Siapapun menterinya dan jangan sampai kita terjebak karena menjabat dan membuat program yang hanya politik dan untuk kepentingan pribadi jangka pendek," tegasnya seraya menyebutkan Kekayaan tanpa akhlak akan menimbulkan kerakusan. Kepintaran tanpa akhlak akan menimbulkan tipu daya. Hari kebangkitan Nasional harus menjadi hari kebangkitan ekonomi ummat.
Editor : Ismail