MEDAN, iNews.id- PLN UIW Sumatera Utara mencatat konsumsi pemakaian tenaga listrik masyarakat di Wilayah Sumatera Utara meningkat.
Hal ini terbukti padya Bulan April 2022, konsumsi listrik di Sumatera Utara tumbuh 3,5 persen atau sebesar 34 MWh (berdasarkan laporan penjualan tenaga listrik Bulan April 2022) bila dibandingkan Bulan Januari 2022. Beban puncak tertinggi sepanjang Januari hingga April 2022, terjadi pada Bulan Maret 2022 yakni 1.950 MW.
General Manager PLN UIW Sumatera Utara, Pandapotan Manurung, mengatakan kenaikan konsumsi listrik ini menjadi sinyal positif pemulihan ekonomi nasional khususnya di Sumatera Utara. Pertumbuhan itu merupakan total dari rata – rata pertumbuhan per segmen tarif.
Seperti segmen tarif rumah tangga yang tumbuh 4,4 persen, segmen tarif industri naik 2,38 persen dan segmen tarif bisnis naik 1,96 persen.
“Kenaikan pemakaian listrik ini menjadi sinyal bahwa perekonomian Sumatera Utara telah pulih kembali. Aktivitas masyarakat telah kembali normal, sehingga mendorong konsumsi listrik terutama di sektor industri dan sektor bisnis,” kata Pandapotan.
Sejumlah upaya dilakukan PLN UIW Sumatera Utara demi meningkatkan pemanfaatan listrik khususnya pada sektor industri, salah satunya melalui captive power acquisition yaitu mengakuisisi pembangkit berbahan bakar fosil milik pelanggan dengan beralih ke listrik yang dihasilkan PLN.
Hal ini bertujuan agar mengurangi konsumsi bahan bakar fosil sehingga pelanggan (industri dan bisnis) dapat menghemat biaya produksi.
PLN UIW Sumatera Utara berupaya meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
Sektor-sektor yang mendukung perekonomian seperti pertanian, perkebunan dan perikanan, serta kelautan menjadi sasaran utama dalam meningkatkan penjualan tenaga listrik di Sumatera Utara yaitu melalui program electrifying agriculture dan electrifying marine.
Dengan meningkatnya konsumsi pemakaian tenaga listrik ini, perekonomian di Sumatera Utara tumbuh 3,90 persen secara _year on year_ pada kuartal pertama tahun 2022 sejalan dengan membaiknya ekonomi nasional (sumber : BPS Sumatera Utara).
Hal ini menjadikan Sumatera Utara berkontribusi sebesar 22,92 persen dalam pertumbuhan perekonimian di Pulau Sumatera.
Editor : Ismail