get app
inews
Aa Read Next : Koordinasi Penanggulangan KLB di Nias Selatan, Kasus Baru Malaria Nol

Dinkes Pastikan Belum Ada Kasus Hepatitis Akut Misterius di Sumut

Rabu, 11 Mei 2022 | 12:18 WIB
header img
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Utara, dr Syarifah Zakia

MEDAN, iNews.id -    Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Utara memastikan bahwa sampai saat ini belum ada ditemukan Hepatitis akut unknown di Sumut. Hal tersebut dikatakan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Utara, dr Syarifah Zakia. 

"Saat ini memang belum ada Hepatitis akut unknown ini dijumpai. Masih probable," katanya kepada wartawan, Rabu (11/5/2022).

Syarifah menjelaskan bahwa, sebelumnya mereka mendapat dari dua rumah data probable Hepatitis akut di Sumut. 

"Untuk data saat ini yang probable hanya dua ya, itu satu di RS. Elisabeth dan satu di RSUP Adam Malik. Yang di Elisabeth itu sudah meninggal, yang di Adam Malik lagi dirawat," terang Syarifah. 

Terkait pasien yang meninggal di Rumah Sakit Elisabeth, kata Syarifah pasien itu meninggal dunia sebelum tanggal 1 Mei 2022.

"Sebelum Mei 2022 (sudah meninggal, jadi dia (pasien) belum bisa dipastikan dia itu Hepatitis, masih dugaan," ungkapnya. 

Sementara, untuk pasien yang di RSUP Haji Adam Malik Medan, Syarifah mengungkapkan saat ini pasien masih dalam perawatan dan sampelnya masih proses di laboratorium. 

"Jadi, kalau kita mau melihat proses kebenarannya, setelah dipastikan oleh tim kita di sini itu dikirim ke pusat, Jakarta, itu hasilnya 14 hari baru bisa didapatkan. Kami masih menunggu hasil, karena yang di RSUP Adam Malik itu saat ini baru dikirim kemarin hari Selasa (10/5/2022)," tuturnya. 

Syarifah menambah, saat ini Pemerintah Provinsi Sumut sudah menindaklanjuti edaran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait pencegahan Hepatitis. 

"Jadi kita sudah menindaklanjuti dari edaran Kemenkes, kita sudah buatkan surat edaran ke kabupaten kota, agar kabupaten kota itu lebih cepat tanggap, menerapkan prokes dan juga melaksanakan SKDR. Jadi Sistem kesehatan dan respons itu diaktifkan kembali," tandas Syarifah.

Editor : Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut