get app
inews
Aa Read Next : Silaturahmi dengan Sultan se-Sumut, Bobby Nasution Berharap Keberkahan

Terbanyak Laporan Pungli, Renward: Wali Kota Medan Banyak Temukan Pejabat Menyalahgunakan Wewenang 

Minggu, 24 April 2022 | 10:18 WIB
header img
Foto ilustrasi pungli. (Foto: Istimewa).

MEDAN, iNews.id - Berdasarkan data yang masuk, laporan prilaku pungutan liar (pungli) dari masyarakat di Kota Medan, terbanyak masuk lewat pesan singkat (SMS) dan media sosial. 

Hal ini dikatakan Asisten Administrasi Umum Setda Kota Medan, Renward Parapat mewakili Wali Kota Medan Bobby Nasution usai menerima tim monitoring dan evaluasi Pokja Pencegahan Satgas Saber Pungli di Balai Kota Medan pada Kamis (21/4/2022) lalu. 

"Laporan pungli terbanyak yang kita terima masuk dari masyarakat melalui SMS dan media sosial," kata Renward.

Menurut Renward, harus ada penguatan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk menampung lebih banyak lagi laporan dari masyarakat untuk kemudian segera ditindaklanjuti

Sebab pemberantasan segala bentuk korupsi, kolusi dan nepotisme hingga kini masih terus diupayakan oleh Pemkot Medan, dan pelaku pungli mulai individu, organisasi masyarakat dan kalangan pemerintah.

"Selain itu, kita juga harus memperbanyak CCTV yang bisa memantau transaksi mencurigakan di kantor-kantor instansi di bawah Pemerintah Kota Medan," kata Renward.

Sebagai pemimpin di Kota Medan, Renward mencontohkan, Wali Kota Medan beberapa kali melakukan inspeksi mendadak ke lapangan, dan menemukan fakta masih banyak pejabat menyalahgunakan wewenang.

"Agar kasus ini tidak terulang, hukuman penonaktifan bahkan pemberhentian secara langsung dilakukan sebagai bentuk terapi kejut bagi oknum yang ingin coba-coba melakukan pungli," ujarnya. 

"Jangan ada lagi uang terima kasih dan lain-lain dalam memberikan pelayanan. Kami ingin setiap ASN Pemkot Medan bekerja dari hati, bukan karena ada pamrih," sambung Renward.

Koordinator Pokja Pencegahan Satgas Saber Pungli, Nugroho, mengatakan hal terpenting pemberantasan pungli yakni mengamati rekan-rekan kabupaten/kota agar memiliki komitmen memberantas pungli.

"Komitmen dalam memberantas kegiatan pungli ini, perlu ditekankan oleh para petugas kita," katanya.

"Setelah komitmen, maka petugas harus memiliki pemahaman saber pungli di kantor pelayanan publik yang di mulai dari depan. Setelah itu, baru kita lihat proses pelayanan diberikan bertele-tele atau tidak," tandas Nugroho.

Editor : Jafar Sembiring

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut