get app
inews
Aa Text
Read Next : Simak, Ini Etika Bebas Berpendapat di Ruang Digital

Ini Kiat Agar Nyaman Dakwah di Sosmed

Jum'at, 22 April 2022 | 11:30 WIB
header img

JAKARTA, iNews.id- Tokoh Masyarakat, Ustad Surya Atmaja, S.Pd, menyampaikan jika salah satu hal positif yang bisa dilakukan di sosial media adalah berdakwah. Agama Islam sendiri sudah menyerukan umatnya untuk menyebarkan kebaikan kepada orang lain, dan media sosial dapat menjadi salah satu sarana dalam menyebarkan kebaikan tersebut. 

"Namun dalam melakukannya, perlu diperhatikan beberapa prinsip agar dakwah tersebut diterima oleh orang lain dengan nyaman, santun dan bijak," ucapnya dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator, Kamis (22/4). 

Pertama lanjutnya, pendakwah harus bersatu dalam aqidah, sehingga dakwah tersebut dilakukan berdasarkan dengan aqidah dan ajaran agama Islam. Selain itu, dakwah tersebut dilakukan dengan tujuan yang baik yaitu beribadah kepada Allah SWT. 

"Apabila tujuan dari dakwah tersebut sudah baik, maka dalam pelaksanaannya pun akan baik dan tidak menyimpang dari agama Islam," terangnya. 

Selanjutnya, dalam berdakwah, pendakwah tetap harus bisa menerima perbedaan pandangan yang dimiliki oleh orang lain. Jangan sampai dakwah yang dilakukan justru memecah kerukunan dengan dengan orang lain. 

"Dalam pemilihan katanya pun, harus dipilih kata-kata yang sopan dan satun sehingga dakwah yang disampaikan tidak menyakiti hati orang lain," ungkapnya. 

Selanjutnya, pendakwah diharapkan memiliki etika yang baik, ramah, dan santun sehingga membawa kenyamanan bagi para pendengar dakwah tersebut. Terakhir, perlu diingat pula untuk tidak mengusik keyakinan kelompok atau golongan manapun. Pendakwah harus mampu menghargai segala jenis perbedaan agar dakwah tersebut tidak menyakiti dan mengganggu kerukunan di masyarakat.

"Dalam berdakwah di media sosial juga perlu memperhatikan etika dan sopan santun agar dakwah tersebut terasa nyaman bagi pendengarnya. Pendakwah harus memandang Muslim sebagai saudara seiman sehingga dapat mengedepankan kasih sayang, kejujuran, dan empati kepada orang lain," terang Surya. 

Hal ini kata Surya dikarenakan berdakwah sendiri bukanlah sekedar menyebarkan informasi, melainkan kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil manusia untuk beriman dan taat kepada Allah. Sehingga dalam pelaksanaannya diharap tidak dapat mengembangkan persaudaraan dan tidak menimbulkan perpecahan. 

"Maka dari itu, pendakwah tidak boleh memandang perbedaan suku, etnis, atau kelompok dan juga tidak boleh merasa paling benar atau menyalahkan kelompok serta aliran lain. Pendakwah harus memiliki sikap husnudzan dan mengedepankan sikap saling menghargai. Dalam menyebarkan dakwah pun, materi yang disampaikan harus mampu merukunkan masyarakat, bukan malah membawa kegaduhan. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, dakwah yang dilakukan di sosial media akan menjadi dakwah yang nyaman bagi para pendengar dan pembacanya sehingga dakwah tersebut dapat tersampaikan dengan baik dan membawa kerukunan," beber Ustad Surya.

Sementara itu, menurut Dirjen Aptika Kominfo, Samuel Abrijani Pangerapan, B.Sc, data kominfo menunjukan jika indeks literasi digital Indonesia masih di angka 3,49 dari skala 5. Padahal, berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh we are social pada tahun 2022, pengguna internet di Indonesia mengalami peningkatan menjadi 204,7 juta pengguna. Maka dari itu, peningkatan penggunaan internet tersebut harus disertai dengan peningkatan literasi digital. 

"Peningkatan kapasitas literasi digital dapat menjadikan masyarakat Indonesia lebih bijak dan produktif dalam menggunakan internet dan mencegah pengguna terkena kejahatan di internet seperti penipuan online, terpengaruh hoax, dan cyberbullying. Meningkatkan literasi digital masyarakat Indonesia merupakan tugas yang berat sehingga diperlukan dukungan dari segala pihak baik pemerintah dan masyarakat itu sendiri. Dengan meningkatnya literasi digital masyarakat, dapat tercipta talenta digital yang siap mewujudkan Indonesia Digital Asian,"tandasnya.
 

Editor : Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut