Vaksinasi Boster di Sumut Capai 15 Persen, Kapolda: Sudah Melebihi Target Pemerintah Pusat

DELISERDANG, iNews.id - Program satu juta vaksinasi booster resmi dimulai serentak hari ini untuk seluruh masyarakat di Kabupaten Deliserdang, Kamis (21/4/2022).

Program itu digelar oleh Polda Sumut, Binda Sumut, Kodam I/Bukit Barisan, PWNU Sumut, dan Kanwil Kemenag Sumut.

Baca Juga

Kapolda Sumut Ingatkan Pemudik Wajib Booster

Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak bersama stakeholder lainnya turut meninjau langsung program vaksinasi booster yang dilakukan secara serentak se-Indonesia tersebut.

"Program satu juta vaksin booster hari ini menargetkan kurang lebih 100 ribu dosis untuk sumut, Dan hari ini yg di sampaikan bapak Kapolri tembus diangka 1,3 juta," katanya.

Panca menyampaikan bahwa untuk wilayah Sumut, dosis pertama telah menembus 95 persen. Lalu, dosis kedua mencapai 85 persen. Sementara, dosis ketiga sebanyak 15 persen. Maka dari itu, Panca mengucapkan terima kasih atas kerjasama dari seluruh lapisan masyarakat dan juga pihak TNI-POLRI dan pemerintah setempat yang telah menyukseskan program tersebut.

Baca Juga

Sumut Masih Menunggu Arahan Kemenkes Untuk Vaksinasi Booster

"Kita untuk sumut capaian vaksinnya sudah sangat bagus, sudah melebihi target pemerintah pusat, namun demikian saya minta terus kita kejar untuk tahap ketiga atau booster," jelasnya.

Tak lupa, dalam kesempatan itu, Panca meminta masyarakat untuk mempercepat vaksin booster menjelang perayaan lebaran mendatang.

“vaksinasi ini bertujuan untuk mengurangi resiko penularan yg kita bawa saat akan bertemu dan bersilaturrahmi dengan keluarga, jangan sampai karena ketidak pedulian kita malah membuat keluarga kita terpapar covid -19. Lebih baik kita saling menjaga sehingga mudik kali ini menjadi mudik yang sehat dan mudik yang nyaman” ungkapnya.

Panca menyebutkan bahwa vaksinasi merupakan upaya untuk membangun imunitas dan saling menjaga agar tidak ada lonjakan kasus Covid-19 pasca pelaksanaan mudik tahun ini. 

"Lebaran sehat, ayo kita vaksin," pungkasnya.

Editor : Odi Siregar