get app
inews
Aa Text
Read Next : Sertifikasi Halal Guncang Industri Pangan, MUI Ingatkan Ketelitian dalam Sertifikasi

Viral, Jamaah di Sulawesi Selatan Nyanyi Indonesia Raya Sebelum Salat Tarawih

Sabtu, 16 April 2022 | 10:03 WIB
header img
Tangkapan layar di media sosial salah satu jamaah yang menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum salat Tarawih. (Foto: Antara)

MAKASSAR, iNews.id – Video yang menunjukkan sekelompok jamaah menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum salat Tarawih di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) viral di media sosial (Medsos). Aksi tersebut dinilai telah melecehkan agama maupun negara.

Dalam video yang berdurasi 2 menit 7 detik itu terlihat seorang pria mengenakan baju koko dan kopiah putih memimpin jamaah menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.Terdengar jamaah nampak kompak bernyanyi di dalam masjid dua lantai tersebut.

Dalam video tersebut sejumlah jamaah masjid berdiri menyanyikan lagu Indonesia Raya. Usai menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya jamaah berdiri dan melanjutkan shalat tarawih bersama.

Perekam video juga memperlihatkan beberapa sudut ruangan masjid. Salah satunya mimbar yang berada di samping ruang imam salat. Vidoe itu pun viral di medsos dan dibagikan berkali-kali di aplikasi percakapan WhatsApp.

Terkait video viral itu, Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan, DR KH Muammar Bakry Lc MA menyebut agama maupun negara masing-masing memiliki nilai kesakralan tersendiri dan harus ditempatkan pada proporsinya.

"Sebaiknya kegiatan seperti ini tidak perlu dilakukan agar tidak terkesan melecehkan agama maupun bangsa," katanya melalui keterangan resminya di Makassar, Jumat (15/4/2022).

DR Muammar juga menjelaskan syiar agama yang ditolerir dilaksanakan adalah yang tidak bertentangan dengan syariah dan akal sehat mainstream umat Islam. Syiar yang dimaksud seperti ceramah agama sebelum tarawih, zikir wirid dan sejenisnya.

Meski demikian, Dekan Fakultas Syariah UIN Alauddin Makassar ini mengimbau kepada umat Muslim agar menyikapi masalah ini dengan bijak.

"Karena boleh jadi ada oknum tertentu yang sengaja memanfaatkan situasi ini untuk menjatuhkan golongan tertentu," imbau DR Muammar.

Editor : Jafar Sembiring

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut