Kendati demikian, dia belum memberikan detail untuk kronologi dan penyebab kematian perwira pertama tingkat satu Polri tersebut.
"Untuk kronologi belum ada informasi karena kami masih di lapangan," katanya.
Diketahui, almarhum saat kejadian menjalankan tugas mengamankan unjuk rasa yang berujung bentrok di depan Kantor DPRD Sultra. Polisi ketika itu menembakkan gas air mata ke arah massa yang mulai brutal. Diduga Ipda Imam mengalami sesak napas usai terjadi hal tersebut.
Sebelumnya dalam aksi demo mahasiswa ini menuntut pemerintah segera menurunkan harga BBM dan harga pangan yang menyulitkan rakyat.
Ada sekitar 1.200 personel gabungan yang diterjunkan untuk pengamaman. Selain itu terdapat sejumlah kendaraan pengurai massa juga disiapkan Polda Sultra.
Editor : Odi Siregar