get app
inews
Aa Read Next : 57 Mayat Berserakan di Jalan dan Saluran Air Diduga Dibantai Tentara Rusia

Ditahan di Pusat Pertahanan Rusia, Belasan Tentara Wanita Ditelanjangi di Hadapan Laki-laki

Kamis, 07 April 2022 | 22:52 WIB
header img
Tentara perempuan Ukraina (Foto: Reuters).

KIEV, iNews.id - Tentara wanita Ukraina dikabarkan mendapat perlakuan tidak manusiawi. Di mana, sebanyak 15 tentara wanita itu dipaksa membuka pakaian hingga dalam keadaan telanjang dengan posisi jongkok dihadapan para penjaga laki-laki. 

Para tentara perempuan Ukraina tersebut juga mengalami penyiksaan dan penganiayaan selama di pusat penahanan Rusia. Penyiksaan itu disampaikan Komisaris Parlemen Ukraina untuk Hak Asasi Manusia, Liudmyla Denisova, yang membahas masalah ini di Facebook, dikutip dari Ukrinform. Ke-15 tentara perempuan itu termasuk di antara 86 tentara Ukraina yang telah dibebaskan. 

"Para perempuan diangkut ke Belarus sebelum dimasukkan ke pusat penahanan prasidang di Bryansk, Rusia. Mereka disiksa dan diancam. Para tawanan dipaksa membuka pakaian di depan penjaga laki-laki, berjongkok dan memotong rambut mereka," tulis Liudmyla Denisova. 

"Mereka juga terus-menerus diinterogasi. Semuanya untuk menghancurkan moral mereka," tulisnya. 

Denisova mengatakan, beberapa tawanan perang perempuan Ukraina juga dipaksa untuk mengambil bagian dalam pembuatan film laporan propaganda. Mereka dipaksa untuk beralih menggunakan bahasa Rusia. 

Menurut dia, tindakan itu telah melanggar Pasal 13 Konvensi Jenewa yang menekankan perlakuan manusiawi terhadap tawanan perang. Mereka seharusnya selalu dilindungi, khususnya dari tindakan kekerasan atau intimidasi, serta dari hinaan dan rasa ingin tahu publik. 

Liudmyla Denisova juga telah meminta Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB untuk menyelidiki pelanggaran yang dilakukan selama invasi militer Rusia ke Ukraina. Begitu juga kepada Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) untuk mempertimbangkan kasus pelanggaran hak-hak tawanan perang Ukraina tersebut. 

Sebelumnya pertukaran tahanan dilakukan di Wilayah Zaporizhia pada 1 April. Sebanyak 86 tentara Ukraina dibebaskan, termasuk 15 tentara perempuan. Pertukaran tahanan itu sebelumnya disampaikan oleh Wakil Kepala Kantor Kepresidenan Kyrylo Tymoshenko menulis di Telegram. 

Editor : Odi Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut