Polisi Bantah Isu Konspirasi Kebakaran Terra Drone Terkait Peta Lahan Sawit Sumatera
JAKARTA, iNewsMedan.id - Kebakaran hebat yang melanda Gedung Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat, hingga menewaskan 22 orang, belakangan ini diwarnai isu konspirasi di media sosial. Isu tersebut mengaitkan insiden kebakaran dengan upaya penghilangan data pemetaan udara wilayah persawitan di Sumatera.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, dengan tegas membantah isu konspirasi tersebut. Ia membenarkan bahwa perusahaan Terra Drone memang bergerak di bidang pemetaan agrikultur, namun ia memastikan penyebab kebakaran adalah kecelakaan.
"Kami pastikan bahwa kami menyidik adalah berdasarkan adanya korban jiwa dan berdasarkan fakta-fakta yang kami temukan," tegas Susatyo kepada wartawan, Jumat (12/12/2025).
Menurut hasil penyidikan, kebakaran terjadi akibat baterai lithium polymer yang terjatuh dan menyebabkan percikan api. Susatyo menambahkan, bahan-bahan baterai tersebut memang dikenal mudah terbakar.
Susatyo menegaskan, hingga kini penyidikan polisi tidak menemukan adanya kaitan dengan konspirasi yang beredar. Ia juga memastikan tim penyidik kasus bencana di Sumatera tidak pernah menghubungi Polres Metro Jakarta Pusat terkait data Terra Drone.
"Bila memang adapun (sesuai konspirasi), pasti penyidik daripada yang sedang melakukan kegiatan bencana alam di Sumatera tentunya juga akan berkomunikasi dengan kami. Namun sejauh ini tidak ada permintaan dan sebagainya dari tim penyidik bencana alam di Sumatera," sambungnya.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Roby Hery Saputra, turut membantah isu bahwa kebakaran ini sengaja diciptakan untuk menghilangkan data.
"Sampai dengan saat ini tidak ada korelasinya atau indikasinya terkait sabotase maupun tidak ada korelasinya dengan apa yang disampaikan terkait dengan penghilangan data," tegas Roby.
Ia menambahkan bahwa klaim penghilangan data secara fisik tidak logis di era digital saat ini. "Karena logikanya data zaman sekarang tidak hilang daripada hardcopy-nya aja, sedangkan pemetaan-pemetaan yang disampaikan itu kami kira juga tidak dilakukan oleh Terra Drone sendiri," jelasnya.
Roby juga mengungkapkan fakta kunci bahwa ruang dokumen di gedung tersebut tidak hangus terbakar. Kebakaran hanya terjadi di lantai 1, yang merupakan gudang atau tempat penyimpanan. Sementara, lantai 2 hingga lantai 6 terbakar akibat uap panas, bukan tersentuh api secara langsung.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar