Refleksi 2025: Imigrasi Sumut Perkenalkan Inovasi dari Bandara hingga Desa
Inovasi lain yang turut mencuri perhatian adalah program Pura Pangan di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Medan. Program ketahanan pangan ini memanfaatkan lahan dan tenaga yang ada untuk melakukan budidaya tanaman dan ternak, yang tidak hanya mengurangi kejenuhan Deteni, tetapi juga menghemat anggaran serta menjadikan Rudenim Medan sebagai UPT percontohan inovasi nasional.
Untuk mendukung kemudahan pelaporan kedatangan ke Indonesia, Imigrasi Sumut juga mengintensifkan sosialisasi Aplikasi All Indonesia, sebuah aplikasi terintegrasi yang mencakup imigrasi, bea cukai, kesehatan, dan karantina. Aplikasi ini memudahkan pelaku perjalanan dalam satu platform yang dapat diisi sejak tiga hari sebelum kedatangan.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Sumatera Utara, Teodorus Simarmata, menyampaikan bahwa deretan inovasi ini merupakan komitmen Imigrasi dalam menghadirkan pelayanan yang lebih cepat, nyaman, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
“Inovasi ini bukan hanya pencapaian organisasi, tetapi wujud nyata transformasi Imigrasi yang lebih modern, transparan, dan humanis. Kami ingin masyarakat merasakan langsung manfaatnya, dari bandara hingga desa-desa di Sumatera Utara,” ujarnya.
Dengan berbagai inovasi tersebut, Imigrasi Sumut optimis dapat terus meningkatkan kualitas layanan publik dan memperluas akses pelayanan keimigrasian, terutama dengan akan beroperasinya dua kantor imigrasi baru di Tapanuli Utara dan Padang Sidempuan pada tahun 2026.
Editor : Jafar Sembiring