Di Hadapan Presiden, Pertamina Beberkan Strategi Pemulihan Energi di Aceh, Sumut dan Sumbar
Simon menegaskan bahwa fokus utama saat ini adalah pendistribusian energi di beberapa daerah yang masih terisolasi dan sulit dijangkau, seperti Aceh Tengah dan Bener Meriah.
"Contohnya Aceh Tengah dan Bener Meriah, di mana beberapa waktu lalu kami sewa pesawat perintis untuk mengirimkan solar untuk alat-alat berat dan kami juga akan mengirim dengan Hercules yang volumenya lebih besar," ungkap Simon.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan alat berat tetap beroperasi dalam membuka akses jalan, evakuasi warga, serta percepatan pengiriman bantuan logistik.
Selain BBM, Pertamina juga menyiapkan mekanisme khusus untuk menyuplai LPG ke wilayah terisolir. "Kami juga berkoordinasi untuk pengiriman (LPG) di daerah-daerah terdampak. Dan yang akan kami lakukan dalam waktu dekat menggunakan sling load untuk pengiriman LPG dengan tetap memperhatikan aspek safety," tambahnya.
Selain percepatan distribusi energi, Pertamina Grup juga aktif menyalurkan bantuan tanggap kebencanaan sejak 28 November 2025. Upaya kemanusiaan ini dilakukan melalui jalur darat, laut, dan udara di antaranya hingga 7 Desember 2025, bantuan Pertamina Peduli telah menyentuh 77.794 jiwa. Perseroan telah mendirikan 161 posko dan membuka 111 dapur umum dan total realisasi dukungan energi dan bantuan kemanusiaan mencapai Rp5,3 miliar, termasuk penyaluran 275 tabung Bright Gas, 25 KL BBM, dan 19,8 KL BBM Avtur.
Editor : Jafar Sembiring