Orang Tua Wajib Tahu! Ini Cara Selamatkan Anak dari Penyakit Usai Banjir
MEDAN, iNewsMedan.id – Banjir besar yang melanda berbagai wilayah di Sumatera Utara membuat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumut mengeluarkan peringatan kesehatan bagi keluarga yang memiliki bayi dan anak-anak. Organisasi itu menegaskan bahwa kondisi darurat seperti sekarang meningkatkan risiko penyakit, terutama pada kelompok usia rentan.
Ketua IDAI Sumut, dr. Rizky Adriansyah, mengatakan orang tua perlu memastikan keamanan makanan dan minuman anak, terutama bayi yang masih mengonsumsi ASI atau susu formula.
“Air bersih harus dipastikan aman, begitu juga kebersihan botol dan perlengkapannya. Ini langkah pertama yang paling penting untuk mencegah diare dan penyakit lain dari korban banjir,” ujarnya, Kamis, 27 November 2025.
IDAI juga menekankan agar imunisasi tetap dilakukan jika akses memungkinkan. Jika situasi tidak aman, penundaan sementara diperbolehkan, namun vaksin harus segera dilanjutkan begitu kondisi memungkinkan.
Menurut IDAI, penyakit seperti diare, ISPA, infeksi kulit, dan demam cenderung meningkat saat banjir. Karena itu, anak yang menunjukkan gejala harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan atau posko terdekat. Organisasi tersebut kini menyiapkan posko medis di sejumlah lokasi pengungsian.
Sekretaris IDAI Sumut, dr. Cynthea Prima D, mengingatkan bahwa kondisi mental anak juga perlu diperhatikan. “Bencana membuat anak mudah takut atau cemas. Orang tua sebaiknya tidak membicarakan hal-hal yang bisa menambah ketakutan mereka,” katanya. Cynthea menyarankan agar orang tua mengajak anak berbicara tentang apa yang mereka rasakan dan memberi dukungan emosional.
IDAI turut meminta pemerintah daerah dan relawan menyiapkan posko kesehatan ramah anak, termasuk ruang laktasi, area bermain aman, dan fasilitas kebersihan. Bantuan untuk ibu hamil, ibu menyusui, bayi, dan balita seperti popok, pakaian bersih, makanan bayi, dan air minum disebut sangat dibutuhkan.
Risiko penyakit lingkungan seperti leptospirosis hingga demam berdarah juga harus diwaspadai. Anak dianjurkan tidak bermain di air banjir, rutin mencuci tangan, dan menjaga pakaian tetap kering. Sanitasi di pengungsian—termasuk pengelolaan sampah dan pembuangan tinja—diminta diawasi ketat.
“Situasinya darurat, tapi banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencegah anak jatuh sakit,” tambah Rizky.
Editor : Ismail