Polri: 10 Tewas, 6 Hilang dalam 20 Peristiwa Bencana Alam di Sumut
JAKARTA, iNewsMedan.id- Mabes Polri merilis pembaruan penanganan bencana alam di Sumatera Utara hingga Selasa (25/11/2025) malam. Sedikitnya 10 orang meninggal dunia, 3 luka-luka, dan 6 lainnya masih dicari akibat rangkaian 20 kejadian bencana yang melanda enam kabupaten/kota dalam beberapa hari terakhir. Sebanyak 2.393 kepala keluarga terdampak dan 445 warga mengungsi, sementara akses jalan di sejumlah titik masih terputus.
Bencana yang tercatat terdiri dari 12 tanah longsor, 7 banjir, dan 1 pohon tumbang. Wilayah yang terdampak meliputi Tapanuli Tengah, Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Kota Sibolga, dan Nias.
Rincian Dampak di Setiap Daerah
Dari laporan tersebut disebutkan di Tapanuli Tengah, longsor pukul 07.00 WIB menyebabkan 4 warga meninggal dan satu rumah rusak. Banjir pada 17–22 November turut berdampak pada 1.902 KK dan membuat 45 orang mengungsi.
Di Mandailing Natal, longsor menutup Jembatan Aek Inumon II. Banjir di Muara Batang Gadis juga merendam 470 rumah dan mengharuskan 400 warga mengungsi.
Di Tapanuli Selatan, pohon tumbang menewaskan satu warga dan melukai satu lainnya.
Di Tapanuli Utara, tercatat tiga titik longsor yang mengakibatkan satu warga luka-luka, merusak dua rumah, dan memutus badan jalan.
Sibolga menjadi wilayah dengan dampak paling berat. Enam kejadian longsor menewaskan 5 warga, menyebabkan 3 luka-luka, dan 4 orang masih hilang. Sebanyak 17 rumah dilaporkan rusak.
Di Nias, longsor menutup akses utama di Desa Hiligodu, Gunungsitoli.
Langkah Cepat Polri
Setelah laporan masuk, Polri langsung melakukan TPTKP, mengevakuasi warga, hingga mengatur arus lalu lintas di lokasi terdampak. Operasi pencarian terhadap enam warga hilang dilakukan bersama BPBD, Basarnas, TNI dan relawan.
Untuk memperkuat penanganan, Sat Brimob Kompi Sipirok dan Kompi Siantar telah dikerahkan ke berbagai titik.
Karo Ops Polda Sumut, Kombes Pol Victor Togi Tambunan, S.H., S.I.K., melaporkan bahwa 4 SSK Satbrimob digerakkan untuk mendukung operasi SAR. Pada pukul 09.30 WIB, 1 SST Yon C Por dipimpin IPDA Slamet telah berada di Jalan Lintas Padang Sidempuan–Tarutung untuk membantu evakuasi sambil menunggu alat berat. Pada waktu bersamaan, 1 SST lain di bawah IPDA Erwinsyah S sudah mencapai Desa Parsalakan, Tapanuli Tengah.
Di Kecamatan Batangtoru, 1 SST Yon C Por dipimpin IPDA Marbun bersiaga di Batujomba menunggu ekskavator pembuka jalan. Sementara itu, pukul 14.15 WIB 1 SST Kompi 2 Yon B Por menuju Sibolga, namun perjalanan terhambat karena harus membantu evakuasi kecelakaan lalu lintas di Simpang Marjarunjung.
Penguatan tambahan juga disiapkan. 1 SST Makoyon B Por Tebing Tinggi dipimpin AKP Achmad Fahri bersiap ke Tapanuli Utara. 1 SSK Yon A Por Medan di bawah Kompol Muhtar I. Kadoli, S.I.K., M.H., dipersiapkan menuju Sibolga. Dua SST Yon A Por pimpinan AKP Alamsyah Surbakti bersiaga menuju Tapanuli Tengah. Untuk wilayah banjir, 2 SST Kompi 4 Yon C di bawah AKP Sandro Situngkir disiagakan ke Nias.
Pada malam hari, Polda Sumut kembali mengirim 1 SST Samapta, 2 tim Dokkes, dan 1 tim Bid TI untuk memperkuat layanan evakuasi, kesehatan, komunikasi, dan pendataan di Tapanuli Tengah. Tambahan 2 SST Samapta akan diberangkatkan besok pagi.
Cuaca Masih Tidak Stabil
Curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir menjadi pemicu utama. Sejumlah wilayah masih mencatat ketinggian banjir hingga satu meter, sementara prakiraan cuaca malam hari menunjukkan potensi hujan deras yang dapat memicu bencana baru. Polri meminta masyarakat tetap waspada terhadap daerah rawan longsor dan aliran banjir.
Polri Tegaskan Komitmen Kemanusiaan
Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menegaskan bahwa Polri terus bekerja maksimal di seluruh titik terdampak.
“Polri akan terus hadir dan bekerja tanpa henti untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak. Keselamatan dan kemanusiaan adalah prioritas utama. Setiap perkembangan akan kami sampaikan secara terbuka agar masyarakat mendapatkan informasi yang jelas dan dapat mengambil langkah aman,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa langkah cepat tersebut merupakan bagian dari Transformasi Polri agar semakin responsif dan benar-benar dirasakan masyarakat.
Polri menegaskan seluruh kekuatan tetap dikerahkan untuk mempercepat pemulihan dan memberikan perlindungan terbaik bagi warga.
Editor : Ismail