get app
inews
Aa Text
Read Next : Sinergi Bulog-TNI Serap 20 Ton Gabah di Batu Bara, Petani Dapat Harga Pasti

Cuaca Buruk: 2 Kapal Karam di Sumut, SAR Gabungan Cari 7 Korban Hilang

Selasa, 25 November 2025 | 10:44 WIB
header img
Tim SAR gabungan melakukan operasi pencarian 7 nelayan yang hilang setelah dua kapal karam dihantam ombak tinggi di perairan Sumatra Utara. Foto: Istimewa

BATU BARA, iNewsMedan.id - Tim SAR Gabungan melakukan operasi pencarian dan evakuasi terhadap dua kapal nelayan penangkap ikan yang dilaporkan karam setelah dihantam ombak tinggi akibat cuaca buruk di perairan Sumatra Utara (Sumut). Tujuh korban, termasuk satu nelayan dari kapal pertama dan enam anak buah kapal (ABK) dari kapal kedua, masih dalam pencarian.

Berdasarkan data yang diperoleh Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kelas A Medan, laporan pertama diterima pada Minggu, 23 November 2025, sekitar pukul 17.00 WIB, mengenai sebuah perahu nelayan yang karam di kawasan Perairan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara.

Kapal kedua yang dilaporkan karam adalah KM Jaya Mandiri 5 di sekitar Perairan Kuala Tanjung Balai-Asahan pada Minggu malam, 23 November 2025, sekitar pukul 23.00 WIB.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan, Hery Marantika, menjelaskan bahwa pihaknya menurunkan KN SAR Sanjaya dari Pos SAR Tanjung Balai untuk proses pencarian dan evakuasi.

Dalam insiden kapal pertama, Tim SAR gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi 9 nelayan. Namun, satu korban bernama Mukhlis (60), warga Kelurahan Labuhan Ruku, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batu Bara, hingga kini masih dalam pencarian.

"Korban Mukhlis bersama 9 orang rekannya berangkat melaut menggunakan perahu kecil pada Minggu pagi," ungkap Hery pada Selasa (25/11/2025).

Hery menduga saat berada di perairan Tanjung Tiram, cuaca tiba-tiba memburuk dan gelombang tinggi menghantam perahu hingga terbalik.

"Rekan-rekan korban berhasil menyelamatkan diri, tetapi nahas korban terbawa arus sebelum akhirnya menghilang dari pandangan," tuturnya.

Di lokasi terpisah, pencarian juga dilakukan terhadap 6 ABK KM Jaya Mandiri 5 yang dikabarkan karam. Keenam korban tersebut masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan.

"Kami juga melakukan pencarian menggunakan 1 unit Landing Craft Rubber (LCR) terhadap 6 orang ABK KM Jaya Mandiri 5," kata Hery.

Tim SAR gabungan yang terdiri atas Polairud, TNI AL, BPBD Batu Bara, nelayan setempat, dan relawan masyarakat melakukan pencarian dengan metode pencarian permukaan (surface search) menggunakan perahu karet di radius beberapa mil laut dari titik duga korban.

Hery menjelaskan bahwa operasi pencarian ini mengedepankan kecepatan, ketelitian, dan keselamatan seluruh personel. Ia mengakui bahwa tantangan utama yang dihadapi adalah cuaca buruk.

"Kondisi cuaca yang berubah-ubah, gelombang tinggi, serta arus kuat menjadi tantangan bagi tim di lapangan. Meski demikian, pencarian tetap dilaksanakan secara maksimal dengan pola penyisiran sektoral yang diperluas," jelasnya.

Hery mengimbau masyarakat, khususnya para nelayan, untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca sebelum melaut dan tidak melaut jika terjadi cuaca ekstrem.

"Kami berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan korban. Keselamatan adalah yang utama," tutup Hery.

Editor : Jafar Sembiring

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut