Perkuat Visi Islami, Yayasan UISU Ganti Nama Jadi Yayasan Wakaf UISU
K.H. Aripudin, S.H., M.H., dari BWI Pusat, meyakini bahwa perubahan nama ini bukan sekadar slogan, melainkan membawa visi dan misi yang kuat.
"Coba studi banding ke beberapa negara Timur Tengah ataupun negara tetangga, perguruan-perguruan tinggi, university maju dan berkembang karena wakaf," ujar Aripudin. Ia menambahkan bahwa setelah menjadi wakaf, terputuslah kepemilikan dan pihak yayasan akan mengelolanya sebagai amal jariah.
Sementara itu, Kepala LLDikti Wilayah I, Prof. Syaiful Anwar Matondang, menyambut baik dan mendukung penuh keputusan ini. "Sebagai perpanjangan tangan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, [kami] senantiasa menyambut baik dan mensupport, memfasilitasi apa-apa yang diinginkan badan perguruan tinggi," sebutnya.
Pihak LLDikti akan merekomendasikan perubahan ini ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) untuk pembuatan Surat Keputusan (SK) penetapan badan penyelenggara yang baru. Diharapkan langkah ini membuat kampus bernuansa Islami seperti UISU dapat lebih mengembangkan diri.
Menutup sesi, Dr. Drs. H. Syahwin, M.Si., mewakili Ketua Pembina Yayasan UISU, mengapresiasi bantuan BWI dan LLDikti dalam melegitimasi perubahan nama tersebut. "Tentunya demi mewujudkan UISU sebagai perguruan tinggi yang islami, handal, dan teruji, disukai masyarakat, serta diridai Allah Swt. sesuai cita-cita para pendiri," pungkasnya.
Turut hadir dalam sharing session tersebut unsur Pembina, Pengawas, dan Pengurus Yayasan UISU, serta perwakilan dari rektorat dan berbagai organ yayasan.
Editor : Jafar Sembiring