Perkuat Visi Islami, Yayasan UISU Ganti Nama Jadi Yayasan Wakaf UISU
MEDAN, iNewsMedan.id - Yayasan Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) akan segera mengubah namanya menjadi Yayasan Wakaf UISU, sebagai upaya kembali pada amanat para pendiri yang telah mewakafkan harta mereka untuk pembangunan perguruan tinggi Islam tersebut. Rencana perubahan nama ini akan diluncurkan pada tanggal 3 Januari 2026.
Ketua Umum Pengurus Yayasan UISU, Ir. Indra Gunawan, M.P., menyampaikan hal tersebut saat membuka sharing session mengenai pembentukan Lembaga Wakaf Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta (BP-PTS) di aula yayasan UISU, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Rabu (12/11/2025).
"Insyaallah ini akan menjadi momen bagi UISU, khususnya Pembina Yayasan, mengembalikan jati diri awal bahwa UISU adalah sebuah wakaf. Tinggal melegalkannya dalam bentuk nama di AHU (Administrasi Hukum Umum)," jelas Indra Gunawan.
Indra menegaskan bahwa kata "wakaf" telah tercantum dalam akta pendirian UISU sejak tahun 1951, serta dalam setiap perubahan akta hingga Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) saat ini. Hal ini sesuai dengan kedatangan Badan Wakaf Indonesia (BWI) ke UISU untuk menyerahkan rekomendasi UISU sebagai yayasan wakaf.
Sharing session yang bertema "Wakaf sebagai Solusi Berkelanjutan bagi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta" ini menghadirkan tiga narasumber utama. Mereka adalah Kepala Divisi Tata Kelola dan Kelembagaan BWI, K.H. Aripudin, S.H., M.H., Ketua Lembaga Kenaziran BWI, K.H. Ali Yusuf, M.Si., dan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I, Prof. Drs. Syaiful Anwar Matondang, M.A., Ph.D.
K.H. Aripudin, S.H., M.H., dari BWI Pusat, meyakini bahwa perubahan nama ini bukan sekadar slogan, melainkan membawa visi dan misi yang kuat.
"Coba studi banding ke beberapa negara Timur Tengah ataupun negara tetangga, perguruan-perguruan tinggi, university maju dan berkembang karena wakaf," ujar Aripudin. Ia menambahkan bahwa setelah menjadi wakaf, terputuslah kepemilikan dan pihak yayasan akan mengelolanya sebagai amal jariah.
Sementara itu, Kepala LLDikti Wilayah I, Prof. Syaiful Anwar Matondang, menyambut baik dan mendukung penuh keputusan ini. "Sebagai perpanjangan tangan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, [kami] senantiasa menyambut baik dan mensupport, memfasilitasi apa-apa yang diinginkan badan perguruan tinggi," sebutnya.
Pihak LLDikti akan merekomendasikan perubahan ini ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) untuk pembuatan Surat Keputusan (SK) penetapan badan penyelenggara yang baru. Diharapkan langkah ini membuat kampus bernuansa Islami seperti UISU dapat lebih mengembangkan diri.
Menutup sesi, Dr. Drs. H. Syahwin, M.Si., mewakili Ketua Pembina Yayasan UISU, mengapresiasi bantuan BWI dan LLDikti dalam melegitimasi perubahan nama tersebut. "Tentunya demi mewujudkan UISU sebagai perguruan tinggi yang islami, handal, dan teruji, disukai masyarakat, serta diridai Allah Swt. sesuai cita-cita para pendiri," pungkasnya.
Turut hadir dalam sharing session tersebut unsur Pembina, Pengawas, dan Pengurus Yayasan UISU, serta perwakilan dari rektorat dan berbagai organ yayasan.
Editor : Jafar Sembiring