get app
inews
Aa Text
Read Next : Operasi Gabungan di Deliserdang: THM Marcopolo Dieksekusi karena Narkoba dan Ilegal

Aktivis Demo Polda Sumut: Desak Tangkap Mafia Gas 3 Kg Keramat Kuda, Ancam ke Mabes

Kamis, 30 Oktober 2025 | 18:07 WIB
header img
Aktivis menggelar aksi damai di Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut). Foto: Istimewa

MEDAN, iNewsMedan.id - Dewan Pengurus Pusat Jaringan Anti Korupsi Seluruh Aktivis menggelar aksi damai di Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) pada Kamis (30/10/2025). Aksi ini mendesak penindakan tegas terkait dugaan praktik penyalahgunaan dan pengoplosan gas LPG bersubsidi di Jalan Keramat Kuda, Deliserdang.

Koordinator Lapangan (Korlap), Rasyid Habibi Daulay, menyatakan bahwa ini adalah aksi yang kedua kalinya karena penggerebekan yang dilakukan oleh polisi sebelumnya tidak menemukan hasil.

"Aksi kami yang pertama, Polda Sumatera Utara langsung gerebek. Itu kita sangat apresiasi. Tetapi, ada juga sayangnya, yang gerebek itu Subdit Tipidter IV Polda Sumatera Utara, namun malamnya kosong," jelas Rasyid Habibi Daulay.

Massa menduga praktik ilegal tersebut adalah pengoplosan isi tabung gas subsidi 3 kg ke tabung non-subsidi 12 kg. Rasyid menyebutkan aktivitas ini dilakukan secara rahasia menggunakan kendaraan, seperti mobil pikap dan mobil-mobil hitam.

Menurut informasi yang dihimpun organisasi, dugaan aktivitas pengoplosan ini telah berlangsung hampir satu tahun. Sebelumnya, praktik serupa diduga berada di kawasan Selambo, yang juga digerebek polisi dan didapati kosong.

"Kami investigasi kembali, kami duga pindah ke situ, ke Jalan Keramat Kuda. Mungkin satu atau dua kilometer dari lokasi yang pertama," kata Daulay.

Dalam aksi kali ini, Daulay berharap Polda Sumut bertindak maksimal. Pihaknya bahkan siap membantu aparat menemukan titik operasi tersebut. "Tadi sempat juga kita minta yang datang menanggapi kita agar penggerebekan menemukan jalan lurusnya. Apakah memang mereka (pihak Polda Sumut) betul-betul tidak tahu, kita siap menggiring ke sana," tegasnya.

Lebih lanjut, Rasyid Habibi Daulay juga menyinggung adanya dugaan keterlibatan oknum polisi dalam praktik haram tersebut, sebuah isu yang menurutnya sudah beredar luas.

"Iya bang. Kalau masalah keterlibatan oknum polisi itu, di media-media pun sudah kita lihat sendiri. Sudah banyak seperti itu. Sampai juga ke telinga kami bahwasanya ada keterlibatan," ujar Rasyid.

Mereka mengancam akan membawa kasus ini ke Markas Besar Polri (Mabes Polri) jika tidak ada tindak lanjut yang memuaskan dari Polda Sumut. Laporan ke Mabes Polri akan berfokus pada dua hal: masalah gas LPG dan dugaan adanya "Kongkalikong Polda Sumatera Utara dengan mafia gas di Sumatera Utara."

"Harapan kami, aksi kami hari ini tidak sia-sia dan Polda Sumatera Utara segera memproses hukum terkait itu. Malu kita, sedangkan permasalahan tersebut tidak jauh dari Polda Sumatera Utara," tutupnya.

Editor : Jafar Sembiring

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut