Penting! Ini Alasan Sebenarnya Radja Nainggolan Tertarik ke Mau Perkuat Timnas Indonesia
JAKARTA, iNewsMedan.id – Mantan gelandang tangguh AS Roma dan Timnas Belgia, Radja Nainggolan, melontarkan pernyataan mengejutkan dengan mengatakan ia menyesal memilih membela Belgia dan justru lebih suka bermain untuk Timnas Indonesia.
Penyesalan Radja Nainggolan ini dipicu oleh kekecewaannya yang mendalam terhadap mantan pelatih Timnas Belgia, Roberto Martinez, yang dianggapnya bertanggung jawab atas kariernya yang terhenti di tim nasional.
"Hari ini saya berpikir, mungkin saya lebih memilih bermain untuk Indonesia demi rasa hormat yang akan mereka berikan kepada saya," ujar Nainggolan, dikutip dari media Belgia, HBVL. "Saya akan berjuang sepenuhnya untuk mereka."
Kritik Pedas untuk Roberto Martinez
Pemain berdarah Batak ini tak segan mengkritik keras Roberto Martinez, yang kini melatih Timnas Portugal. Nainggolan menuding Martinez sebagai "pelatih yang sangat buruk" dan "bukan ahli sepak bola" karena minimnya taktik dan strategi yang diterapkan di Timnas Belgia.
"Saya dicoret oleh Martinez tanpa alasan yang jelas. Menurut saya dia bukan seorang pakar sepak bola dan pelatih yang sangat buruk," tegas Nainggolan.
Menurutnya, Belgia di bawah Martinez tidak memiliki ide permainan yang jelas, hanya mengandalkan kemampuan individu bintang seperti Eden Hazard atau Kevin De Bruyne. Ia bahkan mengklaim bahwa Belgia seharusnya bisa memenangkan trofi jika ditangani oleh pelatih yang lebih mumpuni.
Terkesan dengan Perlakuan Fans Indonesia
Perasaan "lebih suka" bermain untuk Timnas Indonesia muncul karena rasa hormat dan penghargaan yang ia dapatkan dari masyarakat Tanah Air, termasuk saat ia menjadi brand ambassador Piala Dunia U-17 2023 dan membela Bhayangkara FC.
Ia juga menyoroti bagaimana pemain keturunan seperti Sandy Walsh atau Ragnar Oratmangoen sangat dihormati oleh fans Indonesia. Bagi Nainggolan, rasa hormat yang didapatkan di Indonesia lebih berharga, dan untuk itu ia rela berkorban di lapangan.
Pernyataan ini sontak menjadi sorotan, mengingat Nainggolan merupakan salah satu gelandang terbaik di generasinya yang hanya mencatatkan 30 caps bersama De Rode Duivels.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar