31 Siswa di Toba Masih Dirawat Usai Keracunan MBG, Dapur Penyedia Ditutup Sementara

TOBA, iNewsMedan.id – Pemerintah Kabupaten Toba terus melakukan penanganan terhadap puluhan siswa yang mengalami gangguan pencernaan usai mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Laguboti. Hingga Kamis (16/10/2025) pagi, tercatat 95 siswa menjadi korban, dan 31 orang di antaranya masih menjalani perawatan di rumah sakit dan puskesmas.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Toba, Freddi Sibarani, menjelaskan bahwa para siswa tersebut berasal dari SMP Negeri 1 Laguboti, SMK Laguboti, dan SD Tanding Laguboti. Pemerintah bersama TNI-Polri dan tenaga kesehatan telah bergerak cepat memberikan pertolongan sejak Rabu (15/10).
“Dari total 95 kasus, sebanyak 64 siswa sudah pulang dan dalam kondisi membaik, sementara 31 lainnya masih dirawat di rumah sakit dan puskesmas,” ujar Freddi, Kamis (16/10).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan per pukul 09.00 WIB, Puskesmas Laguboti menangani 39 kasus (35 sudah pulang, 4 masih observasi), RS HKBP Balige 24 kasus (9 pulang, 15 masih dirawat inap), dan RSUD Porsea 32 kasus (21 pulang, 12 opname).
Freddi mengatakan, untuk memastikan penanganan berjalan baik, pemerintah daerah juga telah menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait, di antaranya Balai Gizi Nasional (BGN) Toba, SPPI, para kepala SPPG, dan pemilik dapur MBG.
“Dari hasil rapat disepakati bahwa pembiayaan seluruh korban ditanggung oleh pemilik dapur MBG, dan bagi yang memiliki BPJS Kesehatan dapat menggunakan fasilitas tersebut,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa dapur MBG yang diduga menjadi sumber gangguan pencernaan telah ditutup sementara oleh perwakilan BGN. Langkah itu dilakukan untuk evaluasi menyeluruh terhadap proses pengolahan dan kebersihan dapur sebelum izin operasional dapat dibuka kembali.
“Penutupan ini bersifat sementara, sampai hasil evaluasi selesai dan seluruh standar keamanan pangan terpenuhi. Kami tidak ingin kasus serupa terulang,” tegas Freddi.
Editor : Ismail