get app
inews
Aa Text
Read Next : Akhir Riwayat Bandar Sabu Sibolangit, Digerebek dan Barak Dihanguskan

Harimau Sumatera Diduga Muncul di Sibolangit, Begini Respons BBKSDA Sumut

Senin, 06 Oktober 2025 | 15:38 WIB
header img
Petugas Resor bersama Babinsa Desa Tanjung Beringin dan masyarakat (pelapor) kembali melakukan pengecekan jejak dan tidak ditemukan adanya jejak yang baru, Kamis (18/9/2025). Foto: BBKSDA Sumut

DELISERDANG, iNewsMedan.id – Warga Kecamatan Sibolangit dan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, sempat dibuat waspada dengan dugaan kemunculan Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di sekitar kebun dan permukiman. Menyikapi hal itu, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara langsung bergerak cepat melakukan serangkaian patroli dan langkah mitigasi sejak 17 September hingga 1 Oktober 2025.

Kemunculan harimau pertama kali dilaporkan warga Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Sibolangit, pada Rabu (17/9/2025). Seorang warga bernama Abdul Ginting mengaku melihat langsung satwa belang itu saat hendak bekerja di kebun. Petugas BBKSDA yang turun ke lokasi menemukan jejak besar yang diduga kuat milik Harimau Sumatera, sekitar 4,4 kilometer dari kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Barisan.

“Petugas langsung memberi imbauan agar warga tidak ke kebun sendirian dan memasukkan ternak ke kandang pada malam hari,” ujar Kepala Bagian Tata Usaha BBKSDA Sumatera Utara, Andar Abdi Saragih, S.Pd., M.Si. dalam siaran pers, Senin (6/10/2025).

Langkah antisipasi dilanjutkan dengan patroli rutin bersama Babinsa, aparat desa, dan warga setempat. Tim juga menyalakan petasan dan melepaskan tembakan peringatan untuk menghalau satwa agar kembali ke hutan.

Selama dua pekan, laporan kemunculan jejak terus berdatangan dari berbagai desa, termasuk Durin Simbelang, Tiang Layar, Sembahe, dan Buah Nabar. Pada Selasa (30/9/2025), seorang warga Desa Sirugun bahkan mengaku melihat langsung harimau di kebunnya. Namun setelah pengecekan, petugas tidak menemukan jejak baru karena permukaan tanah tertutup dedaunan.

Keesokan harinya, tim BBKSDA kembali menemukan jejak jelas di Desa Ujung Deleng. Berdasarkan hasil identifikasi, jejak itu memang milik Harimau Sumatera. Satwa tersebut diperkirakan melintas dari kebun sawit menuju kawasan Tahura Bukit Barisan dan kini diyakini telah kembali ke habitat alaminya.

“Jarak temuan jejak paling dekat hanya sekitar 1,2 kilometer dari Tahura. Kami memperkirakan harimau sudah kembali masuk ke dalam kawasan hutan,” tambah Andar.

Sebagai langkah kewaspadaan, BBKSDA Sumut menyerahkan persediaan petasan kepada pemerintah desa agar bisa digunakan jika satwa kembali mendekati permukiman.

Andar menegaskan, seluruh langkah cepat ini merupakan bagian dari upaya menjaga keselamatan masyarakat sekaligus melindungi Harimau Sumatera — satwa endemik yang kini statusnya kian terancam.

“Harimau Sumatera bukan musuh, tetapi bagian dari ekosistem yang harus kita jaga bersama. Karena itu, kami terus mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika melihat tanda keberadaannya,” tutupnya.

Editor : Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut