BEM USU Sentil Istana: Jurnalis Tak Boleh Dibungkam Kekuasaan
BEM USU mendesak agar:
1. Biro Pers Sekretariat Presiden segera mengembalikan hak peliputan reporter CNN Indonesia dan meminta maaf secara terbuka.
2. Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmen terhadap kebebasan pers, dengan memberikan jaminan tidak ada intervensi terhadap jurnalis di lingkungan Istana.
3. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Dewan Pers menyelidiki dugaan pelanggaran terhadap kebebasan pers dalam insiden ini.
Sebagai bagian dari generasi muda, BEM USU menegaskan bahwa demokrasi hanya bisa tumbuh jika kebebasan pers dijunjung tinggi, bukan dibungkam. Mahasiswa, pers, dan masyarakat sipil harus berdiri bersama melawan segala bentuk represi terhadap kebebasan berpendapat dan menyampaikan informasi.
"Kami, mahasiswa Universitas Sumatera Utara, tidak akan diam saat suara kebenaran dibungkam. Hari ini satu jurnalis, besok bisa siapa saja. Ini bukan hanya soal media, ini soal demokrasi yang sedang kita jaga bersama," pungkas Arya.
Editor : Ismail