Tak Disangka, Daun Nanas Bisa Jadi Pembalut Luka Anti Bakteri
MEDAN, iNewsMedan.id– Limbah daun nanas yang selama ini hanya terbuang ternyata dapat diolah menjadi bahan berharga bagi dunia kesehatan. Guru Besar Tetap Universitas Sumatera Utara (USU) Prof. Dr. Sumaiyah, S.Si., M.Si., Apt., mengungkapkan, dari daun nanas bisa dihasilkan nanokristal selulosa (NKS), material inovatif yang berpotensi besar sebagai pembawa obat.
“Dari penelitian yang dilakukan, hal itu tidak hanya membantu mengurangi limbah lingkungan, tetapi juga menawarkan solusi inovatif dan alami untuk mengatasi masalah resistensi antimikroba,” ujarnya di Medan, Kamis (11/9).
Penelitian ini ia paparkan saat dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Farmasi Fisik Fakultas Farmasi USU. Dalam pidatonya berjudul Potensi Selulosa Nanokristal dari Limbah Daun Nanas sebagai Pembawa dalam Sistem Penghantaran Obat, Sumaiyah menekankan bahwa NKS dapat digunakan sebagai pembawa kurkumin—senyawa alami yang dikenal memiliki sifat antimikroba.
Kombinasi NKS dan kurkumin kemudian diformulasikan menjadi film biokomposit yang berfungsi sebagai pembalut luka. Film ini mampu melepaskan kurkumin secara terkontrol, sehingga efektif melawan bakteri penyebab infeksi kulit seperti Bacillus subtilis, Streptococcus sp., dan Escherichia coli.
“Pelepasan kurkumin yang terkendali dalam film mengikuti reaksi orde nol, yang merupakan karakteristik menguntungkan untuk aplikasi topikal,” jelasnya.
Selain bersifat antibakteri, film berbasis kurkumin-NKS juga dinilai menjanjikan sebagai terapi luka. Meski begitu, Sumaiyah menegaskan, optimalisasi formula tetap diperlukan agar pelepasan kurkumin lebih terukur dan jelas, sehingga aplikasinya di sektor kesehatan kulit bisa semakin luas.
Editor : Ismail