get app
inews
Aa Text
Read Next : Ahmad Darwis Sentil Kebijakan Sekolah 5 Hari: Pendidikan Butuh Empati, Bukan Instruksi 

Peluang Emas untuk Nakes dan Guru, Kepala Daerah di Sumut Didesak Segera Usulkan PPPK Paruh Waktu

Kamis, 14 Agustus 2025 | 10:27 WIB
header img
Sekretaris Fraksi PKS DPRD Sumatera Utara, Abdul Rahim Siregar. Foto: Istimewa

MEDAN, iNewsMedan.id – Sekretaris Fraksi PKS DPRD Sumatera Utara, Abdul Rahim Siregar, mendesak Gubernur Sumut Bobby Nasution beserta seluruh bupati dan wali kota di Sumut segera menindaklanjuti keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) RI terkait pengusulan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu. Tenggat waktu pengusulan berakhir pada 20 Agustus 2025.

“Ini momen penting. Kita jangan menunggu sampai kesempatan ini lewat. Puluhan ribu guru, tenaga honorer, perawat, dan teknisi yang sudah belasan tahun mengabdi menanti kejelasan status. Mereka ini pahlawan tanpa tanda jasa, dan pengabdian mereka harus dihargai dengan langkah nyata,” ujar politisi PKS dari Dapil Sumut 7 (Tabagsel) ini, Kamis 14 Agustus 2025.

Abdul Rahim menegaskan, tahapan saat ini baru pada proses pengusulan, sehingga masih akan ada tahap lanjutan terkait penentuan kuota dan pengangkatan. “Kalau soal ketersediaan anggaran, itu sudah menjadi tugas kepala daerah (Gubsu, bupati, dan wali kota) dan DPRD untuk memikirkannya. Ingat, guru dan perawat ini adalah rakyat Sumatera Utara juga, mereka layak mendapatkan hak dan penghargaan,” tambahnya.

Ia mengingatkan, jika pemerintah daerah terlambat atau tidak mengajukan usulan, kesempatan berharga ini akan terlewatkan. “Kita tidak ingin menyesal di kemudian hari hanya karena lalai bertindak sekarang. Saya berharap ini menjadi atensi serius Saudara Gubernur dan semua kepala daerah di Sumut,” tegasnya.

Menurutnya, pengusulan PPPK paruh waktu bisa menjadi kado berharga bagi rakyat di HUT RI ke-80. “Bayangkan, di tengah perayaan kemerdekaan, pemerintah memberikan kepastian kepada mereka yang telah lama mengabdi. Ini akan menjadi hadiah yang tidak akan pernah mereka lupakan seumur hidup,” ujarnya penuh harap.

Abdul Rahim menutup dengan pesan moral bahwa penghargaan terhadap pengabdian tenaga pendidik dan tenaga kesehatan bukan sekadar kebijakan administrasi, tetapi juga wujud komitmen kemanusiaan dan kepedulian pemerintah terhadap rakyatnya.

Editor : Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut