get app
inews
Aa Text
Read Next : Remaja Hanyut di Sungai Deli Ditemukan Tewas Setelah Dua Hari Pencarian

Menolong Teman Ambil Pelepah Pisang, Fadil Justru Jadi Korban Arus Deras Sungai Belawan

Kamis, 31 Juli 2025 | 11:29 WIB
header img
Menolong Teman Ambil Pelepah Pisang, Fadil Justru Jadi Korban Arus Deras Sungai Belawan. Foto: Dok. SAR Medan

MEDAN, iNewsMedan.id- Niat mengambil pelepah pisang berujung tragedi. Seorang remaja bernama Fadil (16), warga Desa Kelambir Lima, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, hanyut terseret arus Sungai Belawan saat berenang menyeberang bersama enam temannya pada Selasa (29/7/2025) sore sekitar pukul 16.00 WIB.

Keenam temannya berhasil mencapai seberang, namun Fadil yang diduga kurang mahir berenang tak sanggup melawan derasnya arus sungai. Ia terseret dan menghilang dari permukaan air. Teman-temannya yang panik sempat berusaha menolong, tapi gagal. Warga yang mengetahui kejadian itu segera melapor ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Medan.

Tim SAR Gabungan yang menerima laporan langsung bergerak cepat dan memulai operasi pencarian hari itu juga. Kegiatan dilanjutkan pada Rabu (30/7) dengan menyisir permukaan sungai menggunakan perahu LCR, alat sonar aqua eyes, serta pencarian darat di sepanjang bantaran sungai.

Pencarian membuahkan hasil pada sore hari sekitar pukul 17.30 WIB. Tim menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia, tersangkut di antara batang kayu dan semak-semak, sekitar 200 meter dari lokasi awal korban dilaporkan hanyut. Jenazah langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan, Hery Marantika, S.H., M.Si., menyampaikan belasungkawa atas musibah yang terjadi dan mengapresiasi kerja sama seluruh unsur SAR dan masyarakat yang terlibat sejak hari pertama pencarian.

“Kami menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban. Operasi ini adalah bentuk sinergi antara Basarnas dan unsur potensi SAR, termasuk masyarakat yang sangat membantu sejak awal,” ujar Hery, Kamis (31/7).

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak lengah terhadap bahaya sungai, khususnya saat debit air meningkat. “Kami mengingatkan agar orang tua mengawasi aktivitas anak-anak di sekitar aliran sungai. Sungai bukan tempat bermain yang aman, apalagi saat musim hujan dan arus deras,” tambahnya.

Dengan ditemukannya korban, operasi SAR resmi ditutup pada Rabu sore dan seluruh unsur kembali ke satuan masing-masing.

Editor : Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut