get app
inews
Aa Text
Read Next : Sumut Siapkan Dua Titik Pantau Hilal Awal Zulhijah 

Kisah Inspiratif  Ustazah Jamilah, Berkah Mengajarkan Al-Qur’an Berbuah ASN PPPK 

Rabu, 23 Juli 2025 | 10:02 WIB
header img
Kisah Inspiratif  Ustazah Jamilah, Berkah Mengajarkan Al-Qur’an Berbuah ASN PPPK. Foto: Istimewa

LUBUKPAKAM, iNewsMedan.id – Di tengah kehidupan desa yang jauh dari sorotan publik dan minim fasilitas, sosok sederhana bernama Ustazah Jamilah menjadi cahaya bagi masyarakat Lubukpakam, Kabupaten Deli Serdang. Selama lebih dari satu dekade, ia mengabdikan diri sebagai Penyuluh Agama Islam Non-PNS, memberantas buta aksara Al-Qur’an di pelosok-pelosok desa. 

Perjuangannya dimulai dari Desa Paluh Kemiri, Dusun Skepel, Link 1–2 Gang Keluarga, Sentiong Ujung, lalu berlanjut ke Desa Bakaran Batu Gang Purwo, dan Desa Sekip Jalan Masjid II, Kecamatan Lubukpakam. Semua ia lakukan nyaris tanpa fasilitas—tanpa ruangan khusus, tanpa kendaraan dinas, tanpa gaji tetap. 

“Setiap sore hingga malam, saya berjalan kaki atau menumpang kendaraan seadanya untuk menjangkau dusun-dusun. Kadang harus melewati sawah, bahkan dikejar anjing. Tapi semangat saya tak pernah padam,” cerita Jamilah, Rabu, 23 Juli 2025. 

Ia membuka kelas mengaji di beranda rumah warga, teras masjid, bahkan di balai desa yang gelap beralaskan tikar. Murid-muridnya beragam—ibu-ibu yang tak pernah mengenyam pendidikan formal, kakek-nenek lanjut usia, hingga anak-anak yang belum mengenal huruf Arab. 

Mengajarkan Al-Qur’an, bagi Jamilah, bukan sekadar pekerjaan, tapi panggilan hati. “Satu orang bisa membaca Al-Qur’an, itu sudah kemenangan besar,” ujarnya. 

Lebih dari seribu orang telah disentuh oleh tangan dan ilmunya. Ia tak hanya mengajarkan huruf hijaiyah, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kesederhanaan, kasih sayang, moderasi beragama, dan cinta damai. 

Kerja senyapnya akhirnya mendapat pengakuan. Pada tahun 2024, Ustazah Jamilah resmi diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Kementerian Agama. 

“Bukan status yang saya kejar, tapi keberkahan dari perjuangan selama ini,” ucapnya haru saat menerima SK pengangkatan. “Menjadi PPPK bukan akhir, tapi awal babak baru. Saya ingin membangun program literasi Qur’ani yang lebih luas, terstruktur, dan berkelanjutan.” 

Meski telah menjadi ASN, ia tetap mengajar seperti biasa. Status tak mengubah niat, justru menjadi amanah untuk mengabdi lebih sungguh-sungguh. Sosok yang mengidolakan Imam Besar Masjidil Haram Syekh Abdurrahman As-Sudais ini tetap turun ke lapangan dan menyapa masyarakat dengan semangat yang sama. 

“Selama masih ada yang belum bisa membaca Al-Qur’an, selama itu pula saya akan terus berjalan,” tutupnya. 

Editor : Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut