Dari Paman Sam ke Lampung: PTP Nonpetikemas Panjang Tangani Impor Lokomotif Skala Besar

Proses bongkar yang berlangsung di Dermaga A Terminal Multipurpose Pelabuhan Panjang ini diawali dengan Safety Briefing yang melibatkan Tim HSSE PTP Cabang Panjang, Tim HSSE Regional 2 Panjang, serta tenaga kerja lapangan.
Setiap unit lokomotif memiliki bobot 109 ton dan ditargetkan pengiriman sebanyak 4 unit per hari. Lokomotif-lokomotif ini akan dikirim melalui jalur kereta api terintegrasi dari lini II Pelabuhan Panjang menuju Stasiun Tanjung Karang, Bandar Lampung.
Kehadiran lokomotif baru ini sangat krusial untuk mendukung peningkatan angkutan barang, khususnya komoditas batubara dan logistik lainnya yang terus menunjukkan pertumbuhan signifikan di wilayah Sumatera bagian selatan.
Doddy menekankan bahwa inisiatif ini juga merupakan bentuk kolaborasi antara operator logistik, pelaku industri, dan pemerintah. "Tujuannya adalah untuk memaksimalkan integrasi antara pelabuhan dan kereta api dalam distribusi barang, yang merupakan langkah strategis dalam menciptakan ekosistem logistik yang efisien dan berkelanjutan di Indonesia," terangnya.
Kegiatan bongkar ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan Kelas I Pelabuhan Panjang, Kepala KSKP Pelabuhan Panjang, Branch Manager PT Pelabuhan Tanjung Priok Cabang Panjang, serta Deputy General Manager Bagian Operasi dari Tim Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Panjang.
Editor : Jafar Sembiring