Kawal Ketahanan Pangan, Pelindo Multi Terminal Tingkatkan Layanan Bongkar Muat Hewan

MEDAN, iNewsMedan.id – PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang fokus pada operasional terminal non-petikemas, terus menunjukkan komitmennya dalam transformasi berkelanjutan. Upaya ini bertujuan untuk memperkuat peran strategis SPMT dalam mendukung rantai pasok logistik nasional di seluruh layanan bisnis Pelindo Multi Terminal Grup, termasuk curah cair, curah kering, multipurpose, kendaraan, gas, penumpang, dan hewan.
Hingga Mei 2025, Pelindo Multi Terminal Grup mencatat kinerja bongkar muat hewan sebanyak 216.592 ekor, meningkat 2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Aktivitas ini tersebar di 20 cabang pelabuhan yang dikelola SPMT dan 11 cabang pelabuhan yang dikelola anak usahanya, PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas), di seluruh Indonesia.
SVP Sekretariat Perusahaan, Finan Syaifullah, menegaskan bahwa Pelindo Multi Terminal berkomitmen penuh untuk mendukung ketahanan pangan nasional. "Kami berupaya mendistribusikan hewan ternak ke berbagai daerah di Indonesia dengan memastikan proses bongkar muat mengedepankan aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) serta tetap memperhatikan prinsip kesejahteraan hewan (animal welfare)," jelas Finan.
Finan menambahkan bahwa layanan bongkar muat hewan selama momen Iduladha 1446 H lalu berjalan lancar berkat kesiapan operasional Pelindo Multi Terminal Grup yang meliputi fasilitas, infrastruktur, dan personel yang memadai.
Senada dengan hal tersebut, SM Sekretaris Perusahaan PTP Nonpetikemas, Fiona Sari Utami, menekankan pentingnya koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait, seperti Balai Karantina setempat, dalam penanganan ternak hidup yang memerlukan perhatian ekstra.
"Kami memastikan seluruh proses bongkar muat hewan di pelabuhan mengikuti standar prosedur operasional yang ketat, mulai dari penanganan di kapal hingga pemindahan ke darat atau sebaliknya, agar kondisi hewan tetap terjaga dengan baik hingga sampai ke tujuan," ujar Fiona.
Editor : Jafar Sembiring