Cegah Bencana Ekologis, Pemprov Sumut Genjot Penanganan Karhutla di Danau Toba

MEDAN, iNewsMedan.id - Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, meminta seluruh pihak terkait untuk bersinergi aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan Danau Toba.
Hal ini disampaikannya melalui Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Togap Simangunsong dalam Rapat Koordinasi Penanganan Karhutla di Kawasan Geopark Danau Toba, yang diselenggarakan di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Kamis (17/7/2025).
Dalam arahannya yang dibacakan oleh Sekdaprov, Gubernur Bobby Nasution menyoroti ancaman serius Karhutla terhadap keberlanjutan kawasan Danau Toba.
"Dalam beberapa bulan ini, laporan Karhutla terus mengancam keberlanjutan kawasan, merusak keanekaragaman hayati, mengganggu pariwisata, dan menurunkan kualitas udara yang berdampak terhadap kesehatan masyarakat," ujar Togap Simangunsong.
Gubernur menekankan pentingnya langkah-langkah konkret seperti patroli terpadu, pemetaan daerah rawan, penyuluhan kepada masyarakat, serta melibatkan tokoh adat dan agama dalam kampanye anti-pembakaran lahan. Upaya ini diharapkan dapat meminimalisir kejadian Karhutla yang kian mengkhawatirkan.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, tercatat 80 kejadian Karhutla sejak 1 Juni hingga 13 Juli 2025, dengan luas lahan terbakar mencapai sekitar 1.804,95 hektare. Dari jumlah tersebut, 40 kejadian berada di wilayah Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba yang meliputi tujuh kabupaten, sementara 40 kejadian lainnya tersebar di 14 kabupaten/kota di luar wilayah KSPN.
Editor : Jafar Sembiring