get app
inews
Aa Text
Read Next : Dua Anggota TNI di Kasus Penyerangan Maut Sibiru-biru Divonis 8 dan 9 Bulan Penjara

BREAKING NEWS: KDRT Berdarah di Nias Barat, Istri Tewas Ditikam Suami, Pelaku Kritis!

Rabu, 02 Juli 2025 | 11:33 WIB
header img
Insiden tragis menggemparkan Desa Hilifadolo, Kecamatan Moro’o, Kabupaten Nias Barat, pada Minggu sore (29/6/2025). Foto: Ilustrasi/iNews.id

NIAS BARAT, iNewsMedan.id - Insiden tragis menggemparkan Desa Hilifadolo, Kecamatan Moro’o, Kabupaten Nias Barat, pada Minggu sore (29/6/2025).

Seorang perempuan berinisial BZ (40) ditemukan tak bernyawa dengan luka tikaman di rumahnya, diduga kuat akibat penganiayaan oleh suaminya sendiri, AG (49). Pelaku saat ini dalam kondisi kritis dan dirawat intensif.

Peristiwa mengerikan ini terungkap sekitar pukul 17.00 WIB, ketika BZ ditemukan terkapar bersimbah darah di kediamannya. Kepala Seksi Humas Polres Nias, Aipda Motivasi Gea, menjelaskan bahwa laporan dugaan pembunuhan ini diterima Polsek Mandrehe dari Sekretaris Desa setempat, yang kemudian langsung ditindaklanjuti oleh petugas kepolisian.

"Sesampainya di lokasi, kami mendapati korban dalam posisi terlentang di dalam rumah, dengan pakaian berlumuran darah," kata Motivasi saat dikonfirmasi, Rabu (2/7/2025).

Kapolsek Mandrehe, Iptu Yafao N. Lase segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memanggil tim medis dari Puskesmas Moro’o. 

"Tim medis dari Puskesmas Moro’o yang tiba di lokasi kejadian kemudian menyatakan korban telah meninggal dunia," tambah Motivasi.

Dugaan awal mengarah pada tindakan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), di mana BZ tewas akibat luka tikaman di bagian ulu hati yang diduga dilakukan oleh suaminya, AG. Di lokasi kejadian, polisi mengamankan sebilah pisau yang diduga menjadi alat penikaman, serta selembar spanduk berlumuran darah yang diduga digunakan sebagai alas tidur.

Ironisnya, sang suami, AG, juga ditemukan dalam kondisi kritis dengan luka tikam di bagian dada dekat ulu hati. Ia segera dilarikan ke Puskesmas Moro’o dan selanjutnya dirujuk ke RSU M. Thomsen Gunungsitoli untuk penanganan lebih lanjut. 

"Hingga saat ini, terduga pelaku masih belum sadarkan diri dan berada dalam perawatan intensif dengan pengamanan ketat dari personel Polsek Mandrehe," jelas Motivasi.

Berdasarkan keterangan saksi-saksi, pada hari kejadian sekitar pukul 17.00 WIB, terdengar cekcok mulut atau pertengkaran antara korban dan pelaku. Saksi yang mendengar teriakan tersebut kemudian mendatangi rumah korban dan masuk melalui pintu depan yang tidak terkunci.

"Saat masuk, ia melihat korban dalam posisi tertelungkup berlumuran darah di salah satu kamar, sementara pelaku terlihat terbaring berlumuran darah," papar Motivasi.

Saksi langsung berteriak meminta pertolongan warga sekitar yang kemudian berdatangan dan menghubungi petugas kesehatan Puskesmas Moro’o. 

"Saat tim medis tiba, korban dinyatakan telah meninggal dunia, sementara terduga pelaku masih bernafas dan langsung dievakuasi untuk mendapat pertolongan pertama," kata Motivasi.

Polisi telah membuat Laporan Polisi model A, memeriksa sejumlah saksi, menyusun administrasi penyidikan, melakukan visum luar terhadap jenazah korban, dan menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga. Keluarga korban juga telah mengajukan permohonan tertulis agar tidak dilakukan autopsi terhadap jenazah.

Mengenai motif, Motivasi mengatakan dugaan sementara mengarah pada permasalahan internal dalam rumah tangga korban dan pelaku. 

"Kami terus mendalami kasus ini dan akan berkoordinasi dengan pihak medis terkait perkembangan kondisi pelaku," pungkas Motivasi.

Editor : Jafar Sembiring

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut