AirAsia Buka Rute Medan-Phuket: Langsung ke Surga Tropis, Dongkrak Ekonomi Sumut

MEDAN, iNewsMedan.id - Maskapai berbiaya hemat terbaik dunia, AirAsia kembali memperkuat konektivitas internasionalnya dengan meluncurkan rute langsung terbaru dari Medan menuju Phuket, Thailand. Penerbangan perdana dijadwalkan pada 27 Juni 2025, membuka peluang baru bagi wisatawan Sumatera Utara untuk menjelajahi keindahan pulau tropis yang populer ini.
Head of Commercial Thai AirAsia, Tansita Akraritpirom mengungkapkan bahwa Phuket adalah destinasi ikonik yang menjadi surga wisata bagi banyak pelancong.
"Sejak kami membuka pemesanan untuk rute ini, kami melihat minat yang sangat tinggi dari wisatawan di kedua kota," kata Tansita di Medan, Kamis (22/5/2025).
Ia menambahkan, waktu tempuh yang singkat dan jadwal penerbangan yang nyaman menjadikan rute ini pilihan ideal untuk liburan singkat, sekaligus menunjukkan potensi besar pariwisata antara Medan dan Phuket.
"Rute ini akan dilayani empat kali seminggu setiap hari Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu, menggunakan pesawat Airbus A320. Di mana, wisatawan dapat menikmati beragam daya tarik Phuket, mulai dari olahraga air, pantai indah, pasar malam yang semarak, hingga hidangan laut yang menggugah selera," ujar Tansita.
Tansita juga menekankan bahwa Phuket ramah bagi wisatawan Muslim, sehingga cocok untuk berbagai jenis perjalanan, baik keluarga, pasangan, maupun solo traveler.
"Selain itu, Phuket dapat memberikan nilai lebih untuk pengalaman liburan yang berkesan. Kami yakin rute baru ini akan menjadi pilihan menarik bagi masyarakat Medan dan sekitarnya yang ingin menikmati liburan seru penuh pengalaman yang tidak terlupakan," jelas Tansita.
Pembukaan rute ini disambut baik oleh Plt Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Utara, Dikky Anugerah. Menurutnya, konektivitas langsung ini akan mempermudah wisatawan mancanegara, khususnya dari Thailand dan sekitarnya, untuk berkunjung ke destinasi unggulan di Sumatera Utara.
"Pembukaan rute ini akan mempermudah wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke destinasi-destinasi unggulan di Sumatera Utara seperti Danau Toba, Bukit Lawang, Tangkahan, dan tentu saja Kota Medan yang kaya akan warisan budaya dan kuliner," ujar Dikky.
Dikky berharap ini dapat mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif melalui kolaborasi pelaku industri fashion, kuliner, musik, dan kriya dengan mitra internasional, serta menciptakan peluang baru bagi UMKM dan masyarakat lokal.
Dikky juga menyoroti peran strategis rute ini dalam memperkuat posisi Danau Toba yang telah tergabung dalam kerja sama IMT-GT Geoparks Collaboration bersama Satun di Thailand dan Langkawi di Malaysia. Kolaborasi ini telah melahirkan pola perjalanan terintegrasi bernama 'The IMT-GT Geopark Corridor - One Trail, Three Nations, Endless Wonders'.
"Kehadiran konektivitas langsung ini tidak hanya memperkuat aksesibilitas, tetapi juga menjadi peluang strategis dalam memperkuat posisi Danau Toba sebagai destinasi geopark berkelas dunia di kawasan Asia Tenggara," ujar Dikky.
Data menunjukkan tren positif kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumatera Utara. Pada Maret 2025, tercatat 17.155 kunjungan wisman. Secara kumulatif, periode Januari-Maret 2025, jumlah wisman mencapai 63.274 kunjungan, naik 15,52 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 (54.772 kunjungan).
"Sinergitas antarinstansi terkait disebut sebagai faktor utama di balik peningkatan ini," terang Dikky.
Sepanjang tahun 2024, AirAsia telah melayani lebih dari 170 ribu penumpang perjalanan pulang-pergi antara Medan dan Bangkok. Capaian ini turut mendukung pertumbuhan pariwisata Sumatera Utara, dengan 250.413 wisman berkunjung ke daerah ini sepanjang 2024, meningkat 26,32 persen dari tahun sebelumnya.
Dengan penambahan rute Medan-Phuket, AirAsia kini mengoperasikan penerbangan dari Medan ke empat destinasi di Malaysia dan Thailand: Kuala Lumpur, Penang, Bangkok Don Mueang, dan Phuket, dengan total 94 penerbangan setiap minggunya. Seluruh penerbangan dioperasikan dengan komitmen tinggi terhadap ketepatan waktu dan standar keselamatan kelas dunia.
Editor : Jafar Sembiring