get app
inews
Aa Text
Read Next : Hendri Tumbur Simamora: Kawasan Bakkara Potensial Jadi Destinasi Wisata Berbasis Budaya dan Sejarah

Sejarah Perpecahan India dan Pakistan: Dari Kolonialisme ke Konflik Berkepanjangan

Minggu, 18 Mei 2025 | 10:00 WIB
header img
Bendera India dan Pakistan. Foto: Ilustrasi/Istimewa

Satu sosok di antaranya yang tidak setuju dengan usulan Gandhi adalah Muhammad Ali Jinnah. Ia yang dulunya menjadi pemimpin Liga Muslim Seluruh India menuntut pemisahan sebagai bagian dari penyelesaian kemerdekaan.

Jinnah lalu mengusulkan pembentukan negara terpisah bernama Pakistan yang berarti "Tanah yang Suci" untuk umat Muslim India.

Tuntutan tersebut semakin kuat setelah terjadinya kerusuhan sektarian dan persaingan politik yang sengit.

Pada akhirnya, Inggris menyetujui pembagian wilayah India menjadi dua negara merdeka, yaitu India dan Pakistan.

Melansir ItvX, pemerintah kolonial Inggris kemudian menunjuk seorang pegawai negeri bernama Sir Cyril Radcliffe guna menyusun batas wilayah antara India dan Pakistan.

Ia hanya diberi waktu lima pekan untuk membagi 175.000 mil persegi dan 88 juta orang, padahal belum pernah ke wilayah itu atau mengetahui apa pun tentangnya.

Berdasarkan pengakuannya sendiri, Radcliffe sangat tidak siap untuk tugas penting membagi sub-benua. Terlebih, ia tidak dibantu pakar dan penasihat yang seharusnya lebih paham tentang pembagian wilayah.

Namun, Radcliffe akhirnya tetap membagi eks wilayah India Britania dengan seadanya. Setelah dilakukan pembagian, lahir dua negara baru, yakni Pakistan untuk Muslim, dan India bagi umat Hindu.

Sesuai dugaan, partisi tersebut tidak berjalan damai. Meski sudah dibagi wilayahnya, jutaan orang harus berpindah tempat, dan kekerasan antarkelompok pun meletus, sehingga menyebabkan korban jiwa dalam jumlah besar.

Sampai sekarang, konflik antara India dan Pakistan belum sepenuhnya selesai. Kedua negara bahkan beberapa kali terlibat perang dengan wilayah Kashmir tetap menjadi sumber sengketa yang panas.

Editor : Jafar Sembiring

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut