Generali Indonesia Gandeng Jejakin, Berkontribusi Pada Penyerapan Emisi Karbon 4,5 Juta Kilogram

Dari beberapa program keberlanjutan perusahaan, yakni PLAN & PLANT dan responsible waste management, Generali Indonesia telah berkontribusi sebanyak lebih dari 4,5 juta kilogram carbon offset yang bertujuan untuk mengurangi dampak emisi gas rumah kaca (GRK) yang dihasilkan oleh aktivitas manusia. Di Generali Group sendiri, komitmen mengurangi emisi GRK terus digencarkan, dimana pada 2024, Generali Group telah berkontribusi mengurangi 75,322 ton CO2 dari kegiatan operasional yang terkait dengan kantor, pusat data, dan mobilitas.
Generali Group sendiri menargetkan capai status net-zero emisson pada tahun 2035 melalui pengurangan emisi dari kegiatan operasional dan penghapusan karbon dari emisi residual.
Rebecca Tan selaku President Director/CEO Generali Indonesia mengungkapkan, “Di era transformasi global yang ditandai dengan tantangan iklim dan kerusakan lingkungan, upaya mewujudkan masa depan yang berkelanjutan terus menjadi salah satu prioritas utama Generali Indonesia".
"Untuk itu, kami berkomitmen melibatkan semakin banyak pihak agar bisa berkontribusi dan berkolaborasi bersama, dan kemitraan ini mencerminkan visi jangka panjang kami untuk menciptakan nilai yang berkelanjutan bagi lingkungan, sosial dan berbagai pemangku kepentingan. Apa yang kita lakukan bersama saat ini, merupakan investasi besar untuk keberlangsungan masa depan planet dan generasi mendatang," tambahnya.
Menyambung Rebecca, Sudono Salim selaku Chief Growth Officer Jejakin mengungkapkan, "Ini merupakan kolaborasi pertama kami dengan perusahaan asuransi, dan menjadi bukti bahwa Generali Indonesia menjadi pelopor dalam mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam visi bisnisnya. Bersama Generali Indonesia, kami tidak hanya melakukan penanaman mangrove, tetapi juga memastikan keberlanjutannya melalui pemantauan berbasis teknologi".
"Dengan platform yang kami kembangkan, pertumbuhan mangrove dapat dipantau secara transparan dan berbasis data, sehingga semua pihak bisa melihat langsung dampak dan kontribusi yang telah dihasilkan. Kami berharap inisiatif ini dapat menjadi contoh nyata bahwa teknologi dan aksi lingkungan dapat berjalan beriringan untuk menjaga Bumi," sambung Sudono.
Editor : Chris