Mengulang Masa Emas, PTPN I Panen Perdana Tembakau Deli di Tanah Legendaris

DELISERDANG, iNewsMedan.id - Kabar gembira datang dari perkebunan Tembakau Deli PTPN I Regional 1 di kawasan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang. Sebanyak 20 hektare lahan tembakau memasuki masa panen perdana untuk musim 2025-2026, yang dimulai pada Sabtu (3/5/2025).
Tembakau Deli, yang terkenal dengan kualitas daun unggul, aroma khas, serta sejarah panjangnya di Sumatera Utara, dulunya merupakan primadona di pasar lelang Jerman, terutama bagi produsen cerutu. Daunnya yang lentur dan berwarna khas sangat ideal sebagai pembungkus cerutu.
Di hari kedua panen menunjukkan para pekerja dengan tekun memetik daun tembakau yang kemudian dikumpulkan untuk dibawa ke bangsal. Di sana, daun-daun tersebut akan menjalani proses penjemuran selama kurang lebih 18 hari. Sementara itu, sebagian pekerja lainnya tampak menyiram bibit baru dan membersihkan tanaman dari daun-daun yang layu dan menguning.
Manajer Unit Tanaman Tembakau, Hendri Hutabarat menjelaskan bahwa masa panen tembakau Deli hanya berlangsung setahun sekali selama tiga bulan, mulai dari akhir April hingga Juli.
"Dihitung dari masa penanaman bibit ke lahan, dengan masa waktu selama 40 hingga 42 hari, tembakau sudah bisa dipanen," ujarnya, Senin (5/5/2025).
Lebih lanjut, Hendri mengungkapkan bahwa hasil panen perdana dari areal seluas 3,5 hektare ini akan segera dibawa ke bangsal penjemuran. Setelah kering, tembakau akan diproses lebih lanjut melalui fermentasi dan sortasi di gudang tembakau yang berlokasi di daerah Tandem.
Melihat kondisi tanaman yang saat ini dinilai cukup baik, Hendri Hutabarat optimis target produksi daun tembakau tahun 2025 sebesar 14 ton dari total 20 hektare lahan dapat tercapai.
"Kalkulasinya, tiap hektar akan mampu menghasilkan sekitar 700 kilogram tembakau," jelasnya.
Optimisme serupa juga disampaikan oleh Humas PTPN I Regional 1, Rahmat Kurniawan. Ia yakin kejayaan Tembakau Deli dapat kembali bangkit setelah mengalami keterpurukan.
"Kami optimis kejayaan tembakau Deli bisa kembali bangkit dari keterpurukannya selama ini. Panen perdana daun pasir di usia tanaman 42 hari secara serentak di areal 3,5 hektar sangat positif, karena hampir tidak ada tanaman yang mati. Sehingga hasil panen musim tahun 2025 diperkirakan akan menghasilkan daun tembakau yang cukup besar," ungkap Rahmat.
Rahmat Kurniawan juga menargetkan produksi 14 ton daun tembakau kering pada tahun 2025. "Melihat kondisi tanaman yang cukup baik saat ini, kami yakin target produksi 14 ton daun tembakau kering bisa dicapai tahun 2025 ini dari seluruh areal tanaman tembakau seluas 20 hektar," pungkasnya dengan penuh harapan.
Panen perdana ini menjadi angin segar bagi upaya revitalisasi Tembakau Deli, yang diharapkan dapat mengembalikan reputasinya sebagai salah satu tembakau terbaik di dunia.
Editor : Jafar Sembiring