get app
inews
Aa Text
Read Next : Begini Pelayanan di RSU Haji Medan Saat Libur Lebaran

Bobby Nasution Turun Tangan Usut Polemik Klaim BPJS dan Kekosongan Obat di RS Haji

Rabu, 16 April 2025 | 14:06 WIB
header img
Bobby Nasution Turun Tangan Usut Polemik Klaim BPJS dan Kekosongan Obat di RS Haji. Foto: Diskominfo Sumut

MEDAN, iNewsMedan.id - Polemik terkait penyebab kekosongan obat di Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan memasuki babak baru. Setelah pihak RSU Haji Medan menyatakan bahwa keterlambatan pembayaran klaim dari BPJS Kesehatan menjadi salah satu penyebabnya, BPJS Kesehatan langsung membantah tudingan tersebut.

Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSU Haji Medan dan menemukan keluhan pasien terkait kekosongan obat neurologi. Dalam sidak tersebut, Direktur Utama (Dirut) RSU Haji Medan, Sri Suriani, menjelaskan bahwa kekosongan obat disebabkan adanya tunggakan pembayaran ke vendor obat, yang diakibatkan belum cairnya klaim dari BPJS Kesehatan.

Namun, BPJS Kesehatan wilayah Medan dengan tegas membantah pernyataan tersebut. Bahkan, pihak BPJS Kesehatan Medan telah melayangkan surat kepada RSU Haji Medan untuk meminta klarifikasi terkait pernyataan Dirut rumah sakit di berbagai media yang menyebutkan adanya keterlambatan pembayaran klaim. BPJS Kesehatan menyatakan bahwa mereka selalu berupaya untuk membayarkan semua klaim yang diajukan oleh RSU Haji Medan.

Menanggapi polemik ini, Gubernur Bobby Nasution menjelaskan bahwa Inspektorat masih melakukan pemeriksaan mendalam terhadap RSU Haji Medan. Ada dua poin utama yang menjadi fokus pemeriksaan, yakni terkait kekosongan obat dan dugaan adanya pungutan liar (pungli).

"Ini masih pemeriksaan, ada dua hal ya kemarin, terkait kekosongan obat dan adanya kutipan atau pungli ya," jelas Bobby kepada wartawan di Medan, Selasa (15/4/2025).

Editor : Jafar Sembiring

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut