get app
inews
Aa Text
Read Next : Kolaborasi Pusat dan Daerah Wujudkan Sekolah Rakyat di Sumut, UINSU Salah Satu Titik Awal

Mensos Gus Ipul Paparkan Jurus Ampuh Entaskan Kemiskinan: DTSEN dan Sekolah Rakyat Jadi Andalan

Jum'at, 11 April 2025 | 21:13 WIB
header img
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menghadiri dialog Pilar Sosial dan Sosialisasi Sekolah Rakyat di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumatera Utara. Foto: Istimewa

MEDAN, INewsMedan.id - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan strategi utama pemerintah pusat dalam memberantas kemiskinan saat melakukan kunjungan kerja di Sumatera Utara (Sumut). Dua pendekatan kunci yang dipaparkan adalah pemanfaatan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dan pendirian Sekolah Rakyat.

Gus Ipul menjelaskan bahwa dengan mengandalkan DTSEN, penyaluran bantuan sosial (bansos) serta program pemberdayaan akan menjadi lebih tepat sasaran, efektif, dan efisien. Sementara itu, inisiatif Sekolah Rakyat diharapkan mampu memutus siklus kemiskinan antar generasi melalui jalur pendidikan.

"Dalam Asta Cita Presiden yang ditekankan adalah peningkatan kesejahteraan sosial, salah satunya pengentasan kemiskinan," kata Gus Ipul dalam dialog Pilar Sosial dan Sosialisasi Sekolah Rakyat di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jumat (11/4/2025).

Menurut Gus Ipul, keberhasilan kedua strategi ini memerlukan sinergi yang kuat antara berbagai pihak, terutama antara pemerintah pusat dan daerah.

Menyikapi data kemiskinan di Sumut, Gus Ipul menyampaikan apresiasinya karena angka kemiskinan provinsi tersebut berada di bawah rata-rata nasional, menunjukkan kontribusi positif Sumut dalam menekan angka kemiskinan di Indonesia. 

"Saya ingin menyampaikan rasa bangga, apresiasi, rasa hormat atas capaian Sumut selama ini yang sebagian prestasinya menopang dan berkontribusi terhadap kemajuan Indonesia," ujarnya.

Kendati demikian, Gus Ipul mengingatkan bahwa masih ada pekerjaan rumah terkait penurunan angka kemiskinan ekstrem di Sumut. Solusinya, menurutnya, adalah memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat melalui dua pendekatan yang telah dipaparkan. 

"Selama ini pengentasan kemiskinan diwarnai ego sektoral," tegasnya.

Ia mengajak untuk meninggalkan kebiasaan membuat data sendiri dan lebih mengandalkan DTSEN yang lahir atas arahan Presiden Prabowo. "Data ini dikumpulkan, divalidasi, dipadankan dengan NIK, diolah sesuai standar Badan Pusat Statistik (BPS)," jelas Gus Ipul. Ia meminta pemerintah daerah menjadikan DTSEN sebagai pedoman utama dalam upaya pengentasan kemiskinan, dengan fokus pada desil 1 dan 2 terlebih dahulu. Data tersebut akan diserahkan kepada gubernur, bupati, dan wali kota.

Gus Ipul juga mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam memutakhirkan DTSEN melalui jalur formal (lurah, RT/RW) maupun jalur partisipasi melalui aplikasi cek bansos.

Mengenai Sekolah Rakyat, Gus Ipul menyatakan bahwa tujuan utamanya adalah memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan. Ia menyambut baik respons positif dari Gubernur Sumut, Bobby Nasution, serta para bupati dan wali kota yang memiliki visi yang sama dengan Presiden terkait akses pendidikan bagi anak-anak keluarga miskin. Ia juga berterima kasih atas kontribusi Pemprov Sumut dalam menyediakan lahan untuk Sekolah Rakyat.

Gubernur Sumut, Bobby Nasution, menegaskan komitmen penuh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Sumut untuk mendukung program Sekolah Rakyat. Ia yakin program ini akan efektif dalam mengatasi masalah kemiskinan.

 "Sebelum Pak Menteri datang sudah ada 20 kabupaten/kota yang memberikan usulan untuk pembangunan Sekolah Rakyat," ungkap Bobby. Ia menambahkan bahwa setelah kunjungan Mensos, usulan Sekolah Rakyat dari daerah semakin bertambah.

Bobby Nasution menyampaikan bahwa tahun ini, Sumut akan mulai mengoperasikan 4 Sekolah Rakyat yang berlokasi di Sentra Kemensos, Kabupaten Tebing Tinggi, dan aset dari Pemprov Sumut. 

"Saya berharap program ini dapat mewujudkan pesan Presiden agar warga miskin dapat tersenyum, salah satunya melalui akses pendidikan yang baik bagi anak-anak mereka," tandasnya.

Editor : Jafar Sembiring

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut