get app
inews
Aa Text
Read Next : Tokopedia dan ShopTokopedia Rekomendasikan Merek Lokal untuk Merayakan HUT Medan ke-434

Es Batu Kemasan, Inovasi Nia Jadi Primadona Pedagang Lokal

Kamis, 10 April 2025 | 18:49 WIB
header img
Es batu kemasan Toko Nia Pringgan masih dalam proses pembuatan dibekukan dalam kulkas pembeku. (Foto: iNewsMedan.id/Mayfazri)

MEDAN, iNewsMedan.id - Tahun 2013 menjadi titik awal perjalanan Saidatul amania (32) menapaki dunia usaha. Dengan tangan sendiri dan tekad yang tak main-main, ia membuka sebuah toko kecil di Jalan Pringgan, Kampung Lalang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Toko itu kini dikenal warga sekitar sebagai Toko Nia Pringgan, nama yang sederhana, namun menyimpan cerita perjuangan panjang.

Sebelum membuka toko, hari-hari Nia diisi dengan rutinitas sebagai ibu rumah tangga. Namun dalam hati, ia menyimpan mimpi untuk mandiri secara ekonomi. Bermodalkan tabungan Rp 2 juta, yang dikumpulkan sedikit demi sedikit, ia mulai menyusun rak dagangan pertamanya.

"Awalnya cuma jual beras, minyak, gula, rokok, sabun, sama jajanan anak-anak. Barang seadanya, karena modal juga masih terbatas," ungkap Nia, saat ditemui di Toko, pada Kamis, (10/4/2025).

Bukan toko besar dengan spanduk mencolok. Hanya ruang kecil di depan rumah. Tapi dari situlah segalanya dimulai, dari mimpi yang perlahan dibentuk oleh keberanian dan kerja keras.


Es batu kemasan dari Toko Nia Pringgan siap untuk dijual kepada pelanggan. (Foto: iNewsMedan.id/Mayfazri)

Meski omzet tak seberapa, Nia tak menyerah. Tahun demi tahun ia lewati dengan penuh kesabaran. Setelah dua tahun berjualan, ia memutuskan mengambil pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI. Jumlahnya Rp 20 juta, angka yang cukup besar saat itu baginya.

Dengan tambahan modal dari program Kredit Usaha Rakyat (KUR), Nia tak menyia-nyiakan kesempatan. Ia mulai menata ulang etalase kecilnya, menambah variasi produk yang dijual, dari kebutuhan pokok seperti sabun, deterjen, hingga barang-barang rumah tangga yang lebih lengkap. Tak hanya menunggu pembeli datang, Nia juga aktif menjalin kerja sama dengan sejumlah sales produk harian untuk memastikan tokonya selalu terisi dengan barang-barang yang dibutuhkan masyarakat.

Hari demi hari, wajah-wajah baru mulai mampir. Nama Toko Nia Pringgan pelan-pelan menyebar dari mulut ke mulut. Warga sekitar mulai mengenalnya bukan hanya sebagai toko terdekat, tetapi juga sebagai tempat belanja yang lengkap dan ramah.

Namun, geliat usaha tak selalu mulus. Kenaikan harga bahan pokok datang silih berganti, membuatnya harus cermat mengatur ulang strategi dagang. Daya beli masyarakat pun ikut turun, memaksa Nia berpikir lebih keras untuk menjaga omzet tetap stabil.

"Dulu, toko ini cuma tempat saya isi waktu luang, biar gak bosan di rumah. Tapi sekarang beda, toko ini sudah jadi tumpuan keluarga. Apalagi sejak lima bulan terakhir, suami memutuskan berhenti kerja. Saya harus lebih serius menjalaninya," tutur Nia, sembari merapikan rak dagangannya yang mulai dipenuhi kebutuhan harian pelanggan setianya.

Editor : Chris

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut