Viral! Lantaran Tak Diberi Uang, Anak Ancam Bunuh Ibu Kandung

MEDAN, iNewsMedan.id - Peristiwa tragis dilakukan oleh seorang pria paruh baya berinisial FS yang mengancam membunuh ibu kandungnya lantaran tak diberi uang.
Peristiwa itu, terjadi di rumah korban di di Jalan Denai Gang Hafiz Kelurahan Tegal Sari Mandala II Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Rabu, (2/4/2025) malam.
Sontak warga sekitar mendengar perkataan pria pengangguran geram dan memukuli Feridansyah hingga babak belur. Kejadian ini, viral di media sosial.
Menerima informasi kejadian tersebut, Polsek Medan Area turun ke TKP dan langsung mengamankan anak durhaka tersebut.
Kapolsek Medan Area, AKP Dwi Himawan Chandra menjelaskan kronologi kejadian itu, berawal Feridansyah meminta uang kepada ibunya, Rismawati (67) pada Rabu sore, sebesar Rp 10 ribu.
"Korban lalu memberikan permintaan anaknya yang meminta uang sebesar Rp 10 ribu," ucap Dwi kepada wartawan, Kamis (3/4/2025).
Kemudian, selang beberapa menit. Kembali Feridansyah meminta uang Rp 5 Ribu. Sang ibu menuruti dan memberikan uang tersebut, kepada anaknya itu. Keluar rumah dan lalu pergi.
Tepat pada pukul 19.30 WIB, Feridansyah kembali ke rumah dan meminta uang kepada ibunya. Namun, Rismawati tidak memberikan.
Hal itu, memicu Feridansyah emosi dan berkata kasar kepada orang tua yang melahirkannya dan mengancam akan membunuh ibu kandungnya itu.
"Pelaku mengatakan dengan berteriak 'Kubunuh kau nanti'," tutur Kapolsek Medan Area itu.
Warga mendengar ucapan Feridansyah mencoba mengamankan. Namun saat kejadian itu tersangka melawan dan warga yang geram memukul pria residivis itu hingga babak belur.
"Saat diamankan, pelaku mencoba melawan warga sehingga beberapa warga masyarakat melakukan pemukulan terhadap pelaku," kata Himawan.
Untuk mengantisipasi amukan massa kembali, personel Polsek Medan Area mengamankan pelaku dan membawanya ke Mapolsek Medan Area guna pemeriksaan lebih lanjut.
"Saat ini pelaku telah diamankan, dan saksi-saksi dilakukan wawancara guna menjelaskan kejadian sebenarnya," tutur Himawan.
Editor : Chris