SEMESTA FEST 2025: Sinergi Keuangan Syariah dan Digitalisasi untuk Ekonomi Sumatera Utara

Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas dalam sambutannya menekankan bahwa transformasi digital dalam sektor keuangan syariah menjadi kunci utama dalam mendorong inklusivitas dan aksesibilitas layanan keuangan bagi masyarakat.
Hal ini juga termasuk upaya-upaya terkait peningkatan literasi keuangan dan pelindungan konsumen, mengingat pentingnya memastikan konsumen memahami produk dan layanan keuangan syariah serta hak-hak mereka dalam transaksi keuangan.
"Penguatan digitalisasi pada sektor keuangan syariah tentunya akan memberikan kemudahan akses bagi Masyarakat untuk terjun secara langsung dalam ekosistem keuangan syariah, seperti zakat, infak, sedekah, wakaf, dan lainnya," ungkap Rico.
Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Rudy Brando Hutabarat, menyampaikan bahwa pengembangan ekonomi syariah tidak saja mampu mendorong perekonomian Indonesia, namun juga dapat menjadi ekonomi lebih stabil karena menjauhkan dari unsur spekulasi dan terpenting dapat mendorong kesejateraan umat dengan lebih baik.
"Hal tersebut bukanlah angan-angan, kalau kita belajar dari Kesultanan Deli sebagai salah satu kerajaan Islam yang bersejarah, Kesultanan Deli telah berhasil mengintegrasikan nilai-nilai syariah dalam sistem ekonominya," ungkap Rudy.
Ia juga menegaskan hal Ini terlihat dari bagaimana mereka mengelola perdagangan dan pertanian dengan prinsip-prinsip keadilan dan kesejahteraan sosial.
Hal tersebut menjadikan Kesultanan Deli menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang pesat dan menjadi pusat ekonomi Islam di Sumatera Utara pada masanya.
Editor : Chris