Lewat KLiK, Astra Financial Perkuat Literasi dan Inklusi Keuangan di Medan

MEDAN, iNewsMedan.id- Astra Financial, divisi jasa keuangan dari PT Astra International Tbk, bersama empat unit bisnisnya—FIFGROUP, ACC, TAF, dan Asuransi Astra—menghadirkan program literasi keuangan yang ditujukan kepada guru dan pelajar di Medan. Program tersebut adalah Kreasi Literasi Keuangan (KLiK) Astra Financial, diselenggarakan secara hybrid.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sumatera Utara, Khoirul Muttaqien; Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas; Direktur Astra sekaligus Director in Charge Astra Financial, Suparno Djasmin; serta Direktur Astra sekaligus Director in Charge Astra Financial, Rudy Chen, serta sebanyak lebih dari 1.200 peserta yang terdiri dari guru dan pelajar baik yang hadir secara langsung maupun secara daring melalui platform Zoom.
Pada puncak acara Kick-Off KLiK Astra Financial, Suparno Djasmin dalam sambutan pembukanya menjelaskan bahwa literasi dan inklusi keuangan merupakan fondasi penting dalam mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
"Literasi keuangan yang baik akan meningkatkan kemampuan individu dalam membuat keputusan finansial yang tepat, yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. KLiK Astra Financial merupakan wujud komitmen dan menjadi salah satu inisiatif kami dalam berkontribusi untuk meningkatkan literasi dan juga mendorong inklusi keuangan dengan menghadirkan empat unit bisnis kami termasuk untuk produk syariah," ujar Suparno Djasmin pada sambutannya, Kamis, 13 Maret 2025 di Adora Convention, Medan, Sumatera Utara.
Hal senada disampaikan oleh Khoirul Muttaqien, Kepala OJK Provinsi Sumatera Utara, juga menyoroti pentingnya peningkatan literasi dan inklusi keuangan di wilayah Sumatera Utara dan di seluruh Indonesia.
”Guru memiliki peran krusial dalam meningkatkan edukasi bagi anak-anak bahkan kepada masyarakat terhadap pemahaman keuangan. Sebab, sektor jasa keuangan berperan penting terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, sektor jasa keuangan pada saat ini dihadapi dengan tantangan masih banyaknya masyarakat yang terjebak dengan investasi ilegal dan juga judi online yang telah memberikan dampak buruk bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia,” tutur Khoirul Muttaqin.
Sejalan dengan momentum bulan Ramadan kali ini, literasi dan inklusi keuangan syariah juga menjadi salah satu prioritas yang harus ditingkatkan.
”Indonesia berada di peringkat ketujuh mengenai pemahaman literasi dan inklusi keuangan syariah di Asia Tenggara. Sementara itu, Indonesia menjadi salah satu negara dengan populasi penganut agama Islam terbesar di dunia, namun kita masih kalah dengan negara tetangga, oleh karena itu sangat penting bersama-sama kita mendorong literasi dan inklusi keuangan syariah,” kata Khoirul Muttaqien.
Selain itu, dalam sambutannya tersebut, Khoirul Muttaqien menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan KLiK Astra Financial guna menjadi wadah dalam mendorong literasi keuangan bagi guru yang diharapkan dapat memberikan kebermanfaatan yang lebih luas.
”Terima kasih saya ucapkan kepada Astra Financial karena telah memfasilitasi program peningkatan literasi keuangan melalui program KLiK Astra Financial ini,” jelas Khoirul Muttaqien.
Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2024, indeks literasi keuangan Indonesia mencapai 65.4%, sementara indeks inklusi keuangannya mencapai 75%. Melihat pencapaian tersebut, langkah-langkah strategi untuk memperluas pemahaman dan akses masyarakat Indonesia terhadap layanan keuangan harus terus diupayakan secara berkelanjutan agar tercapai pemerataan pemahaman dan akses finansial yang lebih baik di seluruh lapisan masyarakat .
Editor : Ismail