Kodam I Bukit Barisan Gerebek Gudang Oli Palsu, Sita Ratusan Ribu Liter Oli Ilegal

MEDAN, iNewsMedan.id - Prajurit TNI Angkatan Darat (AD) dari Kodam I Bukit Barisan menggerebek gudang yang diduga memproduksi oli palsu di Kabupaten Deliserdang dan Medan. Dalam penggerebekan itu, ribuan kotak berisi oli palsu berbagai merek berhasil disita dan diamankan.
Penggerebekan tersebut dilakukan anggota TNI pada Rabu 19 Februari 2025, sekitar pukul 08.00 WIB. Di mana, gudang-gudang yang digerebek berlokasi di Kompleks Pergudangan Intan blok 8A, 9A, 10A, 11A, dan 88F, Jalan Letda Sujono, Tembung, Kota Medan, serta di Kompleks Pergudangan Harmoni, Tanjung Selamat, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang.
Gudang-gudang ini digunakan sebagai tempat penyimpanan dan produksi oli palsu dengan merek-merek terkenal seperti Mesran, Meditran, Prima, dan lainnya.
"Dalam penindakan tersebut, kami berhasil menemukan serta mengamankan ribuan produk oli palsu di lokasi tersebut. Produk-produk ilegal ini terdiri dari berbagai merek, dengan total barang bukti mencapai lebih dari 30 truk," kata Kepala Staf Kodam I Bukit Barisan, Brigjen Refrizal, dalam keterangan persnya, Kamis (20/2/2025).
Dari hasil penggerebekan, Kodam I Bukit Barisan berhasil mengamankan sekitar 259.466 botol pelumas dengan total volume 223.658 liter oli palsu, serta 112 drum pelumas dengan total volume 23.408 liter oli palsu dari berbagai merek.
Refrizal mengungkapkan bahwa gudang-gudang tersebut tidak hanya digunakan sebagai tempat penyimpanan, tetapi juga sebagai tempat pengisian oli palsu ke dalam botol kemasan.
"Lokasi-lokasi (gudang) ini digunakan tidak hanya untuk penyimpanan, tetapi juga sebagai tempat injeksi, yaitu proses pengisian oli palsu ke dalam kemasan baru yang menyerupai produk asli," tutur Refrizal.
Dalam penggerebekan tersebut, prajurit TNI AD mengamankan 4 orang pekerja yang saat ini masih berstatus sebagai saksi. Kodam I Bukit Barisan akan berkoordinasi dengan Polda Sumut, Pertamina, dan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan (Kemendag) RI untuk proses hukum lebih lanjut.
"Menindaklanjuti temuan ini, Kodam I Bukit Barisan akan menyerahkan seluruh barang bukti, berupa lebih dari 30 truk berisi oli palsu, kepada Polda Sumatera Utara untuk proses hukum lebih lanjut. Langkah ini bertujuan untuk mendukung pengembangan kasus serta mengungkap jaringan distribusi yang lebih luas," tandas Refrizal.
Editor : Jafar Sembiring